Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
MANCHESTER United dipermalukan tim tamu Crystal Palace di Stadion Old Trafford dan menelan kekalahan 0-2 dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris, Minggu (2/2) malam WIB.
Jean-Philippe Mateta menjadi mimpi buruk Setan Merah dalam pertandingan ini. Dua golnya menjadi penentu kemenangan the Eagles.
Kekalahan dari Crystal Palace menandai kemunduran Manchester United setelah meraih kemenangan tipis dari Fulham di laga sebelumnya.
Alhasil, Manchester United kembali ke peringkat 13 klasemen dengan 29 poin dari 24 pertandingan di bawah Crystal Palace (12) dengan raihan 30 poin.
Manchester United nyaris mencetak gol di delapan menit pertama. Aliran serangan Setan Merah diakhiri Kobbie Mainoo dengan tembakan yang mengenai tiang gawang.
Selepas 30 menit, Manchester United terus mengepung Crystal Palace. Namun, Setan Merah kesulitan untuk memaksimalkan peluang di wilayah lawan.
Crystal Palace hampir saja mencetak gol pertama pada menit ke-39, sebuah umpan terobosan meloloskan Mateta. Namun, sepakannya ke arah tiang jauh Manchester United melenceng tipis.
Manchester United membalas jelang akhir babak pertama. Tusukan Alejandro Garnacho di sisi kiri kotak penalti diakhiri dengan umpan tarik. Lisandro Martinnez menyambut bola dengan sepakan yang melambung. Skor 0-0 bertahan sampai jeda.
Manchester United menciptakan peluang bagus selepas jeda. Pada menit ke-51, Bruno Fernandes meneruskan umpan Amad Diallo dari sisi kanan kotak penalti. Dean Henderson masih bisa menepis, sehingga hanya jadi sepak pojok di sayap kiri.
Ancaman lain dari Manchester United datang empat menit berselang. Tendangan Setan Merah yang dilepaskan Fernandes ditanduk Harry Maguire. Bola diteruskan Manuel Ugarte dengan tendangan sapuan, Henderson melakukan penyelamatan.
Kebuntuan akhirnya terpecah. Crystal Palace membuka keunggulan pada menit ke-64. Berawal dari tendangan bebas di depan area penalti, sundulan Maxence Lacroix membentur mistar gawang Manchester United. Bola rebound diselesaikan Mateta dengan sontekan dari jarak dekat. Crystal Palace memimpin 1-0.
Gawang Manchester United kembali jebol pada menit ke-89. Joshua Zirzkee kehilangan bola di lapangan tengah, Ismaila Sarr melepaskan umpan ke depan. Daniel Munoz dengan leluasa menembus pertahanan Manchester United, lalu mengirim umpan mendatar untuk diselesaikan Mateta. Skor menjadi 2-0.
Manchester United meningkatkan intensitas di injury time. Namun, mereka tidak mampu mencetak satu gol pun di waktu yang tersisa.
Laga berakhir, skor 0-2 untuk kemenangan Crystal Palace bertahan sampai peluit panjang wasit. (Ant/Z-1)
Manchester United tampil lebih dominan dengan menguasai bola 66% dan mencatatkan 22 total tembakan di laga Liga Primer Inggris kontra Arsenal
Napoli optimistis bisa meyakinkan pemain Manchester United Rasmus Hojlund untuk bergabung karena mampu menawarkan kesempatan bermain di Liga Champions.
Real Betis memang tertarik untuk memperpanjang jasa Antony setelah meminjam pemain Manchester United itu pada musim lalu.
Chelsea beranggapan Garnacho tidak lagi memiliki masa depan di Old Trafford dan sudah secara terbuka ingin hengkang.
Keputusan menolak tawaran dari AS Roma ini memperpanjang ketidakpastian mengenai masa depan Jadon Sancho di Manchester United.
Arsenal membuka Liga Primer Inggris musim 2025/2026 dengan kemenangan tipis atas Manchester United berkat gol tunggal Riccardo Calafiori di menit ke-13.
Chelsea hanya meraih hasil imbang saat menjamu Crystal Palace.
Hasil imbang ini membuat Chelsea berada di posisi kesembilan klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan satu poin, diikuti oleh Crystal Palace di peringkat 10.
Manajer Chelsea Enzo Maresca memastikan bahwa Nicolas Jackson tidak akan diturunkan dalam laga pembuka Liga Primer Inggris musim 2025/2026 melawan Crystal Palace.
Marc Guehi mempertimbangkan untuk bertahan selama satu musim lagi sebelum pergi dari Crystal Palace dengan status bebas transfer.
Putusan dari UEFA dan CAS menunjukkan bahwa prestasi olahraga menjadi tidak berarti. Tampaknya klub, organisasi, dan individu tertentu memiliki hak istimewa dan kekuatan yang unik.
Liverpool diperkirakan baru akan mencoba mencapai kesepakatan personal dengan Marc Guehi jika mereka mampu sepakat dengan Crystal Palace soal transfer permanen pada musim panas ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved