Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Guardiola Akui Krisis Manchester City Makin Dalam usai Kalah dari Juve

Dhika Kusuma Winata
12/12/2024 15:48
Guardiola Akui Krisis Manchester City Makin Dalam usai Kalah dari Juve
Pep Guardiola.(DOK MANCHESTER CITY)

MANCHESTER City semakin terjerumus ke dalam krisis setelah mengalami kekalahan 0-2 dari Juventus pada lanjutan Liga Champions, Rabu (12/12) WIB. Peluang the Citizens untuk mencapai babak 16 besar kini terancam. 

Juve memberikan kekalahan ketujuh dalam 10 pertandingan City asuhan Pep Guardiola. Meski tampil dominan, City tak mampu menembus tembok pertahanan tuan rumah. 

"Juve adalah tim yang hebat dan saya mendoakan yang terbaik bagi mereka. Saya mengucapkan selamat atas kemenangan mereka, masa depan adalah milik mereka. Ini adalah waktu yang buruk bagi kami, kami sedang berjuang," kata Guardiola. 

"Tetapi cara bermain kami akan menyelamatkan kami, itu akan membawa kami kemenangan. Kami harus gigih, tidak ada alasan sekarang karena kami belum menang dalam begitu banyak pertandingan," imbuhnya. 

Krisis City makin dalam karena dari 10 laga di semua ajang, pasukan Guardiola hanya menang satu kali, imbang dua kali, dan kalah tujuh kali. 

Juara Inggris itu kini merana di posisi ke-22 klasemen Liga Champions, hanya mengumpulkan delapan poin dari enam pertandingan di fase liga. 

Itu membuat City hanya berjarak satu poin di atas 12 posisi terbawah. Dua pertandingan tersisa City melawan Paris Saint-Germain (PSG) dan Club Brugge. 

Lima poin memisahkan City dari delapan posisi teratas yang akan lolos otomatis ke babak 16 besar. Posisi mereka saat ini secara realistis minimal harus mengamankan posisi playoff. 

City buntu karena kehilangan umpan terakhir untuk masuk ke area berbahaya. Peluang terbaik mereka ketika di babak pertama tercipta melalui Erling Haaland namun namun mampu diselamatkan kiper Juve. 

Soal kebobolan dua gol, Guardiola merasa bukan karena kesalahan pertahanan yang menyebabkan kekalahan. 

"Saya menganalisis, menggunakannya, apa yang terjadi dalam hasil. Tentu saja saya mempertanyakan diri sendiri, di saat-saat baik, di saat-saat buruk," ujarnya. (UEFA/Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya