Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
PELATIH Semen Padang Hendri Susilo menilai rasa gugup yang diderita para pemain asuhannya pada fase awal pertandingan Liga 1 melawan Borneo FC, menjadi salah satu biang keladi kekalahannya.
Tim berjuluk Kabau Sirah itu memainkan laga perdananya di kompetisi Liga 1, setelah berhasil promosi dari Liga 2 pada musim lalu.
Sayangnya, pada laga awal, mereka justru dipermalukansalah satu tim kuat, Borneo FC, dengan kekalahan 1-3 pada pertandingan kandang di Stadion Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Rabu (12/8) malam.
Baca juga : Semen Padang vs Borneo FC, Pesut Etam Menang 3-1
"Yang saya khawatirkan terjadi. Nervous, nervous, tidak pede (percaya diri), tidak pede. Di awal-awal itu sangat kelihatan sekali sehingga Borneo bisa menguasai pertandingan. Tapi itu PR (Pekerjaan Rumah) buat kita tim pelatih," kata Hendri pada konferensi pers purna laga seperti dilansir dari Antara.
Selain rasa gugup, faktor lain yang juga berandil bagi kekalahan Semen Padang menurut Hendri adalah koordinasi permainan yang belum terjalin dengan baik serta kepaduan (chemistry) di antara para pemain.
Semen Padang juga memainkan para pemain asingnya yang tergolong baru bergabung dengan mereka. Pemain asing yang turut membawa mereka promosi musim lalu hanya Kim Mingyu dan pencetak gol pelipur lara
Kenneth Ngwoke.
Baca juga : Semen Padang vs Borneo FC: Pesut Etam Pasang Kewaspadaan Tinggi
"Saya pernah bicara juga masalah pemain asing ini sebetulnya secara skill secara teknik gak masalah. Cuma karena adaptasinya terlambat jadi masalah phisycal trainingnya saja ini akan terlihat mungkin di dua-tiga laga lah," tambah Hendri.
Perihal digunakannya wasit asing untuk pertandingan melawan Borneo, Hendri menilai kualitas wasit asing dan lokal sebenarnya tidak berbeda jauh.
"Saya pikir perbedaannya sedikit. Karena kalau saya lihat pribadi, wasit asing pengambilan keputusannya lebih bagus dan lebih tegas. Itu saja," yakin satu dari empat pelatih lokal yang memimpin klub di Liga 1 musim ini.
Kekalahan dari Borneo membuat Semen Padang menduduki posisi ke-14 dengan nol poin. Selanjutnya, mereka akan dijamu Bali United pada Minggu (18/8). (Z-6)
BORNEO FC Samarinda sukses mencuri kemenangan tipis 1-0 atas PSBS Biak pada pekan kedua Super League 2025/2026 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (18/8).
Borneo FC menjadi tim kedua dengan catatan sempurna di Super League setelah Persija dan kini mereka berada di posisi kedua klasemen dengan raihan enam poin.
BHAYANGKARA Presisi Lampung FC gagal meraih poin di laga pembuka Super League 2025/2026 setelah takluk 0-1 dari tuan rumah Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (8/8).
Borneo FC mengawali langkah di Super League 2025/2026 dengan tiga poin setelah menundukkan Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (8/8).
Kesebelasan berjuluk Pesut Etam itu mampu memenuhi ambisi para pendukungnya untuk meraih poin penuh pada laga perdana kompetisi sepak bola nasional yang baru saja bergulir.
Pertandingan Borneo vs Bhayangkara FC pada pekan pertama Indonesia Super League 2025/2026 berakhir dengan kemenangan tipis untuk tuan rumah.
Persebaya Surabaya meraih kemenangan meyakinkan 5-2 atas Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo pada pekan ketiga BRI Liga 1 2025/26.
Pekan perdana akan dibuka dengan tiga laga. Borneo FC menjamu Bhayangkara FC di Stadion Segiri, Samarinda, menjadi pertandingan pembuka.
Persita kini telah diperkuat oleh empat pemain baru, yaitu Tegar Infantrie, Matheus Alves, Pablo Ganet, dan Rayco Rodriguez.
Jika animo masyarakat meningkat dan sponsor memberikan dukungan lebih besar, format turnamen bisa diperluas di masa mendatang.
Pengalaman bermain Imanol Garcia di Eropa, khususnya di kompetisi sepak bola Spanyol tentunya menjadi pertimbangan Persik untuk menggaetnya di musim ini.
Cahya Supriadi, saat ini tengah menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia dan berlaga di Kejuaraan ASEAN U-23 2025. Setelah itu baru dia akan bergabung dengan PSIM.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved