Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PARIS Saint-Germain (PSG) menatap leg kedua babak 16 besar Liga Champions dengan satu kaki sudah menapak di perempat final. Meski begitu, posisi PSG yang unggul agregat 2-0 belum sepenuhnya aman bertandang ke markas Real Sociedad di Stadion Reale Arena, Rabu (6/3) dinihari.
Les Parisiens dalam misi memupus momok gagal di fase 16 besar. Namun, persoalan di internal menyelimuti PSG lantaran sang bintang Kylian Mbappe sudah memutuskan akan hengkang akhir musim ini. Sang pelatih Luis Enrique sudah mulai mengurangi faktor Mbappe.
Hubungan kapten Prancis itu dengan sang pelatih menjadi sorotan. Mbappe tidak lagi mendapat tempat spesial di skuad sejak mengatakan kepada klub akan pergi pada akhir musim ini.
Baca juga : Lille vs PSG: Meski Istirahatkan Mbappe, PSG Tetap Menang
Dari tiga laga terakhir, Mbappe tak dimainkan penuh. Dia kerap digantikan di tengah laga ataupun masuk dari bangku cadangan. Enrique terang-terangan meminta timnya harus mulai terbiasa tanpa Mbappe.
Fokus utama Enrique tertuju pada pertandingan leg kedua. Laga krusial di kandang Sociedad akan menjadi teka-teki bahi Mbappe.
Enrique diperkirakan akan tetap menurunkan Mbappe dari menit awal. Jika tak memainkan Mbappe sejak awal, pertaruhannya diprediksi terlalu besar.
Baca juga : Laga Hidup Mati PSG, Newcastle, Milan di Liga Champions
"Itu 100% keputusan pelatih, karena cepat atau lambat kami harus terbiasa bermain tanpa Kylian Mbappe," kata Enrique.
Ketika PSG ditahan imbang 0-0 saat bertandang ke Monaco pekan lalu Mbappe ditarik keluar. Enrique menyatakan alasan mengeluarkan Mbappe demi kebaikan tim.
Kabar Mbappe nakal hengkang mencuat pada Februari lalu ketika dia memberi tahu klub akan pergi setelah tujuh tahun di Parc des Princes. Tujuan Mbappe berikutnya santer dikabarkan ke Real Madrid.
Enrique meresponsnya dengan meninggalkan pemain berusia 25 tahun itu di bangku cadangan untuk pertandingan melawan Nantes. Dia kemudian menjadi starter pada pertemuan kandang melawan Rennes namun digantikan pada menit ke-65 saat PSG tertinggal 0-1 dalam pertandingan yang berakhir imbang 1-1 tersebut.
"(Jika) saya tidak akan memainkannya pada suatu pertandingan. Bagi saya tidak ada masalah, ini hanya bagaimana saya ingin menangani hal-hal tertentu," ucap Enrique. (AFP/Z-7)
PARIS Saint-Germain (PSG) menyatakan antusiasme tinggi menyambut Piala Dunia Antarklub FIFA meskipun tim masih dilanda kelelahan usai meraih gelar Liga Champions dua pekan lalu.
Kylian Mbappe mengungkap perasaannya terkait Paris Saint-Germain (PSG) menjuarai Liga Champions musim ini,setelah ia meninggalkan klub tersebut..
Perubahan ini muncul setelah kritik atas sistem undian terbuka di perempat final dan semifinal Liga Champions musim ini yang dianggap mengabaikan performa klub di fase liga.
Simone Inzaghi telah mempersembahkan satu gelar Serie A dan dua Coppa Italia selama empat tahun menukangi Inter Milan.
Ousmane Dembele tampil luar biasa sepanjang musim ini dan mencetak delapan gol, terbanyak untuk PSG di Liga Champions musim 2024/25.
PSG mendominasi dengan mengirim tujuh pemain dalam 11 pemain pilihan untuk masuk Team of The Season Liga Champions.
Luis Enrique bertekad membawa timnya mengukir sejarah baru dengan memenangkan Piala Dunia Antarklub pertama kalinya, setelah dua pekan lalu menjuarai Liga Champions.
Keberhasilan PSG musim ini sangat emosional, mengingat mereka sempat nyaris gagal melaju dari fase grup usai hanya finis di posisi ke-15 klasemen dengan 13 poin.
SEPAK bola bukanlah tentang satu atau dua pemain megabintang. Ia adalah olahraga kolektif, yang mengandalkan harmoni, kerja sama, dan soliditas sebagai satu tim.
Penampilannya di laga final datang hanya tiga hari sebelum ulang tahunnya yang ke-20. Laga tersebut memunculkan statusnya sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di sepak bola Eropa
LUIS Enrique sebagai dikenal sebagai sosok pelatih yang tegas, bahkan keras, baik di lapangan maupun ruang ganti. Namun di balik ketegasan itu, tersimpan sisi lembut.
LUIS Enrique mengenang mendiang putrinya Xana usai membawa Paris Saint-Germain (PSG) meraih gelar Liga Champions pertama dalam sejarah klub.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved