Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

The Citizen Memegang Kendali di Perburuan Liga Primer Musim Ini

Akmal Fauzi
27/4/2023 11:55
The Citizen Memegang Kendali di Perburuan Liga Primer Musim Ini
Pemain Manchester City, Erling Haaland, melakukan selebrasi atas kemenangan melawan Arselan, Kamis 27 April dinihari.(AFP/Scarff)

Kemenangan 4-1 atas pemuncak klasemem Arsenal Kamis (27/4) dini hari WIB, di Stadion Etihad membuat Manchester City (Man City) memegang kendali dalam perburuan gelar Liga Primer musim 2022-2023. The Citizens--julukan Man City--memang belum menggeser Arsenal di puncak klasemen, tetapi mereka memiliki kesempatan untuk menjauh karena unggul dua pertandingan sisa dari Arsenal.

Man City kini hanya berjarak dua poin dari Arsenal berkat koleksi 73 poin dari 31 laga. Di sisi lain, Arsenal mengemas 75 poin setelah menjalani 33 pertandingan. Ambisi Arsenal menyudahi paceklik gelar juara selama 19 musim diadang pengalaman juara Man City yang meraih tiga gelar Liga Primer dalam empat musim terakhir.

The Gunners--julukan Arsenal-- hanya kalah empat pertandingan sepanjang musim, dua di antaranya terjadi saat menghadapi Man City. Namun, kekalahan kedua di musim ini terasa berbeda dari sisi permainan dibandingkan pada pertemuan pertama di Emirates Februari lalu.

Baca juga: Guardiola Sebut De Bruyne dan Halland Tampil Luar Biasa

Saat itu Arsenal kalah 1-3, namun bisa mengimbangi dari sisi permainan. Mereka juga unggul dari penguasaan bola. Kali ini, Arsenal justru kehilangan penampilan agresif mereka dan mudah kehilangan fokus menghadapi Man City, yang bermental juara.

"Kami kalah dengan cara yang sangat berbeda dengan di Emirates. Hari ini kualitas performa sangat jauh dari kemampuan kami," kata Arteta.

Hal itu terlihat dari dua gol terakhir yang bersarang ke gawang Aaron Ramsdale. Gol yang dicetak Kevin De Bruyne (54') dan Erling Haaland (90+5') diawali kegagalan pemain Arsenal mempertahankan penguasaan bola di sepertiga tengah lapangan.

Baca juga: Manchester City Hajar Arsenal di Etihad

“Penampilan kami sangat mengecewakan. Kami tahu harus bermain dengan penampilan terbaik secara tim dan individual ketika datang ke sini (Stadion Etihad), tetapi kami jauh dari standar permainan itu,” ucap Arteta.

Pertahanan Arsenal yang rapuh karena absennya William Saliba di lini belakang tidak dapat menahan kekuatan Erling Haaland. Pemain Norwegia itu terlibat dalam dua gol Kevin De Bruyne yang dicetak di awal setiap babak.

Kelemahan Arsenal dalam bola-bola mati juga terungkap ketika John Stones mampu memenangi duel bola atas. Sundulannya mampu menjebol gawang Arsenal menerima umpan tendangan bebas De Bruyne di akhir babak pertama. Sementara itu, satu-satunya gol balasan Arsenal dicetak oleh bek tengah, Rob Holding, pada menit ke-86.

Manajer Man City Guardiola sempat memuji mantan asistennya Arteta sebelum pertandingan karena meningkatkan standar Arsenal untuk membawa mereka kembali bersaing memperebutkan gelar Liga Primer pertama dalam 19 tahun. Tapi Arteta masih belum bisa menemukan jalan untuk mengalahkan mantan bosnya. Arsenal kini kalah 12 pertandingan liga berturut-turut melawan Man City.

Arteta menolak untuk menyerah dalam persaingan juara. Dengan lima laga tersisa, Arteta yakin timnya bisa bangkit untuk kembali menampilkan performa di level tertinggi.

“Saya telah berada di negara ini selama 22 tahun dan banyak hal berubah. Mereka (City) adalah tim yang luar biasa, begitu pula kami,” kata Arteta.

Sementara itu, Pep Guardiola mengatakan kemenangan melawan Arsenal memang belum mengubah posisi di klasemen. Ia meminta anak asuhnya untuk tetap fokus di sisa laga untuk menentukan jalan mereka menuju juara.

"Laga ini tidak menentukan tetapi sangat penting. Kami bermain sangat baik dari awal hingga akhir. Tetap saja, mereka (Arsenal) berada di puncak klasemen, kenyataannya adalah kami tertinggal dua poin tetapi kami memiliki dua pertandingan di tangan," kata Guardiola.

"Saya pikir tiga pertandingan berikutnya akan sangat penting tetapi yang paling penting adalah takdir ada di tangan kami. Jika Arsenal menang, itu ada di tangan mereka. Jika kami menang, itu tergantung kami," lanjutnya.

(AFP/Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya