Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
PELATIH Manchester United Erik ten Hag tak puas dan kecewa skuadnya kembali menelan kekalahan akibat gol di ujung laga.
Kekalahan atas Arsenal 2-3 di Stadion Emirates, Senin (23/1) dini hari, pun menjadi evaluasi berharga.
Setelah tren apik dalam delapan laga terakhir tak terkalahkan, Setan Merah takluk di markas the Gunners kebobolan di akhir pertandingan. Duel sengit balas membalas gol terjadi.
Skuad Setan Merah menyengat lebih dulu lewat gol cemerlang Marcus Rashford dari jarak jauh ketika laga baru berjalan 17 menit.
Hanya saja, tak butuh waktu lama Arsenal beraksi dengan gol penyeimbang Nketiah. Kubu Meriam London bahkan berbalik unggul melalui sepakan keras Bukayo Saka di awal babak kedua.
Baca juga: Bungkam MU, Mikel Arteta: Arsenal di Jalan yang Benar
Namun, Lisandro Martinez menyamakan kedudukan lewat sundulannya enam menit berselang. Nahas bagi MU, Arsenal mengunci kemenangan lewat gol kedua Nketiah di menit ke-90.
''Saya rasa dua pertandingan terakhir (melawan Arsenal dan Crystal Palace), sangat dekat. Sulit untuk menerima bahwa pada akhir permainan Anda kalah dan ini tidak boleh terjadi," ucap Ten Hag.
"Kami harus menghadapinya, kami harus belajar, dan bahwa kami akan membuat kesalahan karena menurut saya ketiga gol itu dapat dihindari. Biasanya kami lebih baik dalam situasi itu," imbuhnya.
Meski begitu, Ten Hag tetap memandang positif kekalahan tersebut sebagai pembelajaran skuadnya supaya lebih disiplin dalam bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.
MU sementara ini berada di urutan keempat dengan 39 poin defisit 11 angka dari Arsenal di puncak. Ten Hag enggan berandai-andai timnya mengejar gelar juara. Menurutnya, masih banyak detail yang harus ditingkatkan oleh anak asuhnya untuk berada di papan atas.
''Kami tidak pernah membicarakannya (gelar). Itu dari orang-orang di sekitar kami dan para penggemar dan kami hanya ingin memenangi setiap pertandingan," ujarnya.
"Seperti yang saya katakan, jika Anda ingin memenangi trofi, Anda tidak boleh melakukan kesalahan seperti yang kami lakukan malam ini," tukasnya. (AFP/Dhk/OL-09)
Penyerang Real Madrid Rodrygo dinilai mempunyai profil yang cocok untuk mengisi salah satu pos penyerangan Arsenal.
Gabriel Magalhaes sudah mencatatkan 210 penampilan di seluruh kompetisi, dan membantu Arsenal konsisten finis dua besar dalam tiga musim terakhir.
Benjamin Sesko telah dipantau lama pemandu bakat Arsenal dan sempat ada pergerakan untuk memboyong penyerang RB Leipzig pada Januari lalu.
Stina Blackstenius menjadi pahlawan Arsenal dengan mencetak gol kemenangan yang membawa klub tersebut mengejutkan raksasa Eropa, Barcelona, dan meraih gelar Liga Champions Wanita pertama
Leandro Trossard, yang kontraknya bersama Arsenal akan berakhir pada 2027, telah menjalin komunikasi dengan klub asal London itu sejak Januari.
William Saliba dan Jurrien Timber, dipastikan absen di laga terakhir Arsenal di Liga Primer Inggris musim ini saat melawan Southampton akibat cedera.
Bryan Mbeumo, yang musim lalu mencatatkan total 20 gol dan 7 assits dari 38 penampilan di Liga Primer Inggris, dipercaya mampu mengatasi problem lini depan Manchester United
Kembali ke Italia dinilai sebagai langkah yang bisa menghidupkan kembali karier Rasmus Hojlund, terlebih Inter Milan tengah mencari penyerang tambahan.
Bruno Fernandes mengaku masih ingin bermain di level tertinggi dan bersaing untuk meraih gelar-gelar utama di kompetisi Eropa.
Fernandes menolak tawaran tersebut karena masih merasa mampu bersaing di level tertinggi kompetisi Eropa.
Komentar tajam David Beckham muncul setelah sejumlah insiden yang mencoreng citra Manchester United saat tur Asia tersebut mengemuka.
Setan Merah menebus Cunha dari Wolves dengan nilai transfer mencapai 62,5 juta pound sterling.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved