Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mempertahankan Awal yang Sempurna

Suryopratomo Pemerhati Sepak Bola
27/8/2022 07:15
Mempertahankan Awal yang Sempurna
Suryopratomo Pemerhati Sepak Bola(MI/Seno)

NEVER change a winning team. Pesan pelatih legendaris Inggris Sir Alf Ramsey rupanya dipegang oleh Mikael Arteta. Ia temukan komposisi terbaik dari pemain yang dimiliki dan mempertahankan itu di saat tim asuhannya mencatat prestasi sempurna.

Sudah hampir 20 tahun Arsenal tidak pernah meraih prestasi awal yang sempurna. Terakhir di musim kompetisi 2004/2005 ketika Dennis Bergkamp dan kawan-kawan mengawali kompetisi dengan kemenangan tiga kali berturut-turut setelah mengandaskan Everton 4-1, Middlesbrough 5-3, dan Blackburn Rovers 3-0.

Namun, dalam beberapa musim terakhir Arteta justru sering dibuat frustrasi. Di musim lalu, Arsenal bahkan sempat berada di posisi paling buncit setelah kalah dalam tiga pertandingan pertama. Beruntung mereka bisa bangkit dan akhirnya bisa bercokol di posisi kelima Liga Primer.

Kehadiran tiga pemain baru, William Saliba, Oleksandr Zinchenko, dan Gabriel Jesus, mengubah permainan the Gunners. Mereka bukan hanya lebih terpadu, tetapi juga menjadi lebih produktif. Arsenal menjadi satu-satunya klub yang mencetak prestasi 100%.

Sembilan gol sudah dilesakkan oleh Martin Odegaard dan kawan-kawan ke gawang lawan. Penampilan gemilang kiper Aaron Ramsdale dan empat pemain belakang membuat Arsenal baru kebobolan dua gol.

"Masih jauh (dari sempurna)," ujar Arteta setelah kemenangan 3-0 atas Bournemouth pekan lalu. "Tetapi saya puas melihat penampilan para pemain. Gabriel Jesus memberikan kontribusi luar biasa kepada penampilan tim secara keseluruhan."

Dengan modal 11 pemain utama yang dimiliki wajar apabila Arteta percaya diri dalam menghadapi pertandingan keempat Sabtu malam nanti. Apalagi mereka akan menjamu Fulham di hadapan pendukungnya sendiri di Stadion Emirates.

Kapten kesebelasan Odegaard semakin mengukuhkan dirinya sebagai kartu as bagi the Gunners. Pemain Norwegia berusia 23 tahun ini sangat efektif menjadi second striker di belakang Gabriel Jesus. Odegaard selalu masuk pada saat yang tepat ketika ruang pertahanan lawan sudah dibuka Gabriel Jesus.

Gol kedua Arsenal ke gawang Bournemouth merupakan hasil kerja sama yang apik di antara mereka. Umpan tarik bek kanan Ben White yang melakukan satu-dua dengan Bukayo Saka dari sayap kanan disambut dengan satu sentuhan oleh Gabriel Jesus dan langsung disambar kaki kiri Odegaard untuk menjebol gawang Bournemouth.

Berbeda dengan Arsenal yang lalu, the Gunners kali ini bermain dengan satu jiwa. Thomas Partey dan Granit Xhaka sangat mulus untuk bergantian mendukung serangan dan menjaga keseimbangan tim.

Kehadiran salah satu dari mereka sangat membantu Odegaard untuk menopang Saka dan Gabriel yang beraksi dari sayap untuk memasok bola kepada Gabriel Jesus sebagai target-man. Serangan Arsenal semakin bervariasi karena baik Zinchenko maupun White sangat aktif untuk naik bahkan hingga garis terakhir pertahanan lawan.

Terutama White sangat cocok ketika digeser Arteta dari center-back ke bek kanan. Pemain yang ditarik dari Brighton Hove Albion itu jauh lebih baik kualitasnya daripada bek kanan sebelumnya, Takehiro Tomiyasu. Wajar apabila White dipertahankan di posisi barunya sekarang.

Penampilan gemilang Ramsdale membuat Arteta semakin yakin dengan kemampuan kiper mudanya. Ramsdale bahkan diincar pelatih nasional Gareth Southgate menjadi kiper kedua Inggris setelah Jordan Pickford untuk dibawa putaran final Piala Dunia 2022 nanti.

Kehadiran Saliba di jantung pertahanan membuat barisan belakang the Gunners menjadi semakin solid. Duetnya dengan center-back asal Brasil Gabriel membuat pertahanan Arsenal sulit untuk ditembus.

Meski masih berusia 21 tahun, Saliba memiliki visi permainan yang luas. Ia berani untuk naik ke daerah pertahanan lawan dan tidak heran apabila pemain asal Prancis itu kemudian mempersembahkan gol ketiga Arsenal ke gawang Bournemouth.

Meski Fulham yang akan dihadapi harus tersingkir dari Piala Carabao Rabu lalu, Arsenal tidak boleh menganggap enteng tamunya. Fulham sudah membuat kejutan di awal kompetisi ketika memaksa Liverpool untuk bermain imbang 2-2.

Fulham memiliki ujung tombak yang sangat berbahaya, Aleksandar Mitrovic. Pemain asal Serbia itu tipe oportunis sejati yang cepat memanfaatkan kelengahan lawan. Ia menjadi salah satu pencetak gol terbanyak hingga saat ini dengan tiga gol yang sudah diciptakan.

Apalagi, pelatih Marco Silva tidak menurunkan 10 pemain utamanya saat dipecundangi Crawley Town 2-0 di ajang Piala Carabao. Pelatih asal Portugal itu mempersiapkan tim asuhannya untuk bisa mencuri kemenangan nanti malam.

 

Debut Casemiro

Pertandingan minggu keempat Liga Primer diawali pertemuan antara Southampton dan Manchester United di Stadion St Mary. Setelah kemenangan pertama atas Liverpool, Erik ten Hag berharap tim asuhannya bisa menampilkan permainan yang penuh determinasi dan melanjutkan tren kemenangan.

Ten Hag lebih percaya diri bukan karena sudah keluar dari periode krisis, karena memiliki gelandang yang lebih bisa diandalkan. Kehadiran Carlos Henrique Casemiro yang berhasil ditarik dari Real Madrid membuat ‘Setan Merah’ memiliki jangkar lebih kuat.

Casemiro akan memulai debut malam nanti. Gelandang kawakan asal Brasil itu akan mengisi tempat Scott McTominay sebagai jangkar. Kehadiran Casemiro akan membuat baik Christian Eriksen maupun Bruno Fernandes bisa lebih fokus membantu penyerangan.

Setelah kemenangan penting atas Liverpool pekan lalu, Ten Hag semakin percaya diri untuk menjadikan Cristiano Ronaldo sebagai pemain lapis kedua. Anthony Martial dinilai lebih dibutuhkan tim karena memiliki daya tahan yang lebih kuat dan mampu menjelajah lapangan untuk menjemput bola.

Gerakan Martial menjadi salah satu kunci kemenangan pertama Manchester United pekan lalu. Baik Marcus Rashford maupun Jadon Sancho menjadi mendapatkan partner yang cocok untuk mengembalikan ketajaman mereka sebagai penyerang sayap.

Kehadiran bek tengah Raphael Varane dan bek kiri Tyrell Malacia membuat pertahanan ‘Setan Merah’ lebih solid. Ten Hag perlu menerapkan prinsip never change a winning team apabila ingin membangun Manchester United yang lebih segar dan lebih tajam.

Pelatih Southampton Ralph Hasenhuettl memperingatkan tamunya untuk siap dipermalukan. Pelatih asal Austria itu akan mengeksploitasi kelemahan center-back ‘Setan Merah’, Lisandro Martinez, untuk menjebol gawang David de Gea. Martinez dinilai tidak ideal sebagai center-back karena berperawakan pendek sehingga dinilai lemah dalam menghadapi bola-bola atas. Namun, Ten Hag percaya akan kemampuan anak asuhannya dari Ajax itu dan terbukti bisa menjadi man of the match saat bertemu Liverpool pekan lalu.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya