Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Guardiola Janji Tetap Bermain Menyerang di Kandang Madrid

Akmal Fauzi
27/4/2022 05:53
Guardiola Janji Tetap Bermain Menyerang di Kandang Madrid
Manajer Manchester City Pep Guardiola(AFP/Oli SCARFF)

MANAJER Manchester City Pep Guardiola menegaskan timnya tidak akan mengambil pendekatan defensif menghadapi Real Madrid di laga leg kedua semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu, meski memiliki modal keunggulan tipis dalam drama tujuh gol di laga leg pertama, Rabu (27/4) dini hari WIB.

Guardiola mengatakan kemenangan 4-3 atas Real Madrid adalah pertandingan fantastis dalam sejarah Liga Champions. Man City memimpin 2-0 di awal babak pertama lewat gol yang dicetak Kevin De Bruyne dan Gabriel Jesus.

Madrid merespon untuk memperkecil ketertinggalan lewat gol Karim Benzemaa di menit ke-33. The Citizens kembali menjauh lewat gol Phil Foden di menit ke-53 yang kembali dibalas Vinicius Junior, dua menit kemudian.

Baca juga: City Kalahkan Real Madrid Lewat Drama Tujuh Gol

Tuan rumah semakin berada di atas angin ketika Bernardo Silva sukses mencetak gol. Namun, penalti Benzema membuat skor menjadi 4-3 dan peluang Real Madrid untuk lolos masih sangat terbuka.

"Itu adalah pertandingan yang fantastis untuk kedua tim. Kami melakukan banyak hal baik. Sayangnya, kami kebobolan dan kami tidak bisa mencetak lebih banyak gol," kata Pep Guardiola.

Pelatih asal Spanyol itu menegaskan timnya tidak akan memainkan strategi bertahan di laga leg kedua di Bernabeu. 

"Ini tentang mencapai final dan terkadang sepak bola terjadi. Kami pergi ke Madrid untuk mencoba memenangkan pertandingan," kata Guardiola.

"Saya tidak bisa meminta apa-apa lagi. Saya katakan kepada para pemain untuk beristirahat. Kami pergi ke Madrid untuk menang," ujarnya.

Guardiola menyesal Man City tidak menghancurkan tim juara 13 kali Liga Champions Eropa di laga leg pertama. Mereka di musim ini sangat tangguh dalam sistem gugur dengan mengalahkan Paris Saint-Germain dan Chelsea.

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mengakui pemainnya tidak menjalankan taktik yang dibangun, khususnya di babak pertama. Ancelotti menginstruksikan pemainnya untuk bermain lebih bertahan.

Namun, upaya itu gagal lantaran rapuhnya lini belakang yang membuat Man City bisa unggul dua gol meskipun pertandingan baru berjalan 11 menit.

"Rencananya adalah bertahan dengan lebih baik. Kami memulai dengan sangat buruk dan kebobolan dua gol lebih awal. Tapi kemudian kami mampu bereaksi dengan sangat baik," kata Ancelotti.

Kedua tim akan kembali bertemu di Santiago Bernabeu pada Kamis (5/5) dini hari WIB mendatang. Tidak ada aturan gol tandang yang diberlakukan di ajang Liga Champions musim ini, sehingga semua kemungkinan terbuka lebar.

"Man City memiliki keuntungan, mereka memiliki keunggulan satu gol. Tapi saya pikir di Bernabeu semuanya terbuka," kata Ancelotti.

Penyerang Real Madrid Karim Benzema memuji rekan setimnya yang tidak mudah menyerah meskipun tertinggal lebih dulu dari Man City. Dia menegaskan, Madrid akan tampil habis-hanisan di laga leg kedua nanti.

"Kekalahan tidak pernah baik karena kami sangat bersemangat tentang Liga Champions. Yang terpenting adalah kami tidak pernah menyerah, kami semua berada di sini sampai akhir," kata Benzema.

"Sekarang kami harus pergi ke Bernabeu dan kami akan membutuhkan penggemar kami mendukung di stadion) dan kami akan melakukan sesuatu yang ajaib, yaitu menang," kata Benzema. (AFP/UEFA/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya