Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sebut Piala Dunia Setiap Dua Tahun Bagus untuk Pengungsi, Infantino Dikecam

Basuki Eka Purnama
27/1/2022 10:00
Sebut Piala Dunia Setiap Dua Tahun Bagus untuk Pengungsi, Infantino Dikecam
Presiden FIFA Gianni Infantino(AFP/Ammar Abd RABBO / Qatar Museum)

PRESIDEN FIFA Gianni Infantino mengaitkan rencana menggelar Piala Dunia setiap dua tahun dengan tragedi para pengungsi di Mediterania. Pernyataan Infantino itu langsung dikecam banyak pihak sehingga dia menyebut perkataannya disalahartikan,

Infantino di hadapan Persatuan Parlemen Eropa (PACE) di Strasbourg mengatakan sepak bola, saat ini, hanya bisa dnikmati oleh segelitir orang,

"Bagi warga Eropa, Piala Dunia terjadi dua kali seminggu karena para pemain terbaik bermain di sana," ujar Infantino.

"Namun, bagi penduduk dunia lainnya, mereka tidak bisa melihat pemain terbaik, tidak bisa berpartisipasi di kompetisi papan atas. Karenanya, kita harus melihat apa yang bisa dibawa oleh sepak bola dan itu lebih dari sekadar olahraga," lanjutnya.

Baca juga: Infantino Putuskan Tinggal di Doha Menjelang Piala Dunia 2022

Ide menggelar Piala Dunia setiap dua tahun, ketimbang empat tahun, yang telah ada sejak 1930, mendapatkan perlawanan dari federasi sepak bola di Eropa dan Amerika Latin serta klub-klub Eropa. Namun, ide itu didukung penuh oleh 54 federasi sepak bola di Afrika.

"Kita harus melibatkan mereka. Kita harus mencari cara melibatkan seluruh dunia, memberi harapan kepada warga Afrika sehingga mereka tidak harus menyeberangi Laut Mediterania dalam upaya mencari kehidupan yang lebih baik," ungkap Infantino.

'Kita harus memberikan kesempatan, bukan melalui amal namun dengan melibatkan seluruh dunia," imbuhnya.

Pernyataan Infantino itu langsung dikecam di media sosial.

"Rekan-rekan saya di Human Rights Watch mewawancarai pengungsi dari brebagai penjuru dunia hampit setiap hari. Kami mencatat alasan mengapa mereka melarikan diri dari negara mereka. Tidak pernah mereka menyebut alasan mereka adalah Piala Dunia," cibir Direktur Media HRW Andrew Stroehlein di Twitter.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pendukung Sepak Bola Eropa Ronan Evain juga langsung mengecam pernyataan Infantino itu.

"Seberapa rendah Infantino akan pergi? Menjadikan kematian para imigran di Mediterania untuk menjual ide megalomanianya benar-benar tidak bisa dipercaya," kecamnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya