Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Liverpool Menyerah di Kandang Leicester

Basuki Eka Purnama
29/12/2021 07:03
Liverpool Menyerah di Kandang Leicester
Para pemain Leicester City melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Liverpool di laga Liga Primer Inggris.(AFP/Lindsey Parnaby)

LEICESTER City menghukum Liverpool yang tampil mandul dalam laga pekan ke-20 Liga Primer Inggris dengan kekalahan 1-0 di Stadion King Power, Rabu (29/12) dini hari WIB.

Gol semata wayang yang dicetak Ademola Lookman menjadi penentu kemenangan Leicester atas Liverpool yang membuang begitu banyak kesempatan untuk membobol gawang tuan rumah.

Top skor sementara Liga Primer Inggris, Mohamed Salah, membuang salah satu peluang emas membuka keunggulan Liverpool setelah tendangan penaltinya dimentahkan kiper Leciester Kasper Schmeichel.

Baca juga: Chilwell akan Jalani Operasi Lutut Pekan Ini

Bola muntah kembali ke arah Salah, tapi sundulan penyerang Mesir itu masih membentur mistar gawang.

Schmeichel juga melakukan penyelamatan gemilang lainnya saat sigap menepis tembakan Salah pada menit ke-33 untuk menjaga skor imbang 0-0 bertahan hingga turun minum.

Pada menit ke-55, Sadio Mane membuang kesempatan emas Liverpool lainnya ketika menerima umpan terobosan dari Diogo Jota tetapi sontekannya melayang di atas mistar gawang.

Kegagalan itu harus dibayar mahal karena empat menit kemudian Lookman, yang baru masuk sejak menit ke-56 menggantikan Hamza Choudhury, memainkan peran supersub untuk membawa Leicester memimpin.

Berawal dari kelengahan lini belakang Liverpool di sektor kanan, Lookman memainkan umpan satu dua dengan Kiernan Dewsbury-Hall sebelum mengecoh Joel Matip dan Virgil van Dijk dengan tembakan yang gagal dihentikan kiper Alisson Becker di area tiang dekat.

Juergen Klopp berusaha mengubah keadaan dengan memasukkan Roberto Firmino menggantikan Jordan Henderson dan bermain dengan empat penyerang, tetapi Leicester, yang memilih bersikap pragmatis, sukses menjaga rapat-rapat pertahanan mereka untuk mempertahankan skor 1-0 hingga peluit bubaran.

Hasil itu menjadi tamparan keras bagi Liverpool karena di atas kertas banyak aspek menguntungkan mereka, mengingat the Foxes kelelahan karena hanya beristirahat dua hari setelah dikalahkan Manchester City dan bermain tanpa bek tengah murni di tengah kombinasi cedera serta lonjakan kasus covid-19.

Hasil di King Power itu juga membuat Liverpool untuk delapan tahun berturut-turut selalu kalah dalam pertandingan liga penutup kalender.

Liverpool membuang kesempatan memangkas jarak dari pemuncak klasemen Manchester City. Liverpool masih berada pada posisi kedua dengan 41 poin dari 19 pertandingan, tertinggal enam poin dari City.

Sedangkan Leicester, yang untuk pertama kalinya sejak 1999 menang atas Liverpool di dua pertandingan liga secara beruntun, naik ke posisi kesembilan dengan 25 poin.

Kekalahan jelas bukan modal positif bagi Liverpool yang akan membuka 2022 dengan bertandang ke Stamford Bridge untuk menghadapi Chelsea, Minggu (2/1).

Sehari sebelumnya, Leicester kembali bermain di kandang sendiri dengan menjamu tim juru kunci klasemen Norwich City. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya