Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Persib Tetap Patok Target Tinggi Walau Minim Persiapan

Widhoroso
15/8/2021 19:15
Persib Tetap Patok Target Tinggi Walau Minim Persiapan
Persib Bandung patok target tinggi di Liga 1 2021-2022.(ANTARA)

PERSIAPAN yang kurang ideal tak membuat pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts, menatap Liga 1 2021-2022, dengan pesimistis. Ia tetap mematok target tinggi untuk Maung Bandung.

Dijadwalkan, Liga 1 2021-2022, dimulai pada 27 Agustus. Seluruh pertandingan digelar dengan penerapan protokol kesehatan ketat dan tanpa kehadiran penonton.

Akan tetapi, skuad Persib belum juga menggelar latihan bersama untuk melakukan persiapan menghadapi kompetisi sepakbola kasta tertinggi nasional tersebut. Pemain Persib sudah satu bulan lebih berlatih mandiri di kediaman masing-masing. Keputusan tersebut diambil semenjak adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 pada 3 Juli 2021.

"Musim ini target kami tinggi karena punya tim yang bagus. Dengan pemain yang dimiliki sekarang, apalagi jika sudah banyak main bersama, punya kesempatan untuk menjadi yang terbaik dan berada di level teratas,” kata Robert, dikutip laman resmi klub.

Sosok asal Belanda tersebut bertekad membawa Persib meraih hasil terbaik di setiap musim. Ia bakal berusaha keras untuk mewujudkannya dengan seluruh kemampuan yang dimilikinya.

"Saya membangun tim bukan untuk meraih sukses dalam satu kesempatan saja, tapi bisa terus berkelanjutan dan itu sudah direncanakan. Tentunya kami harus menjaga tim yang bagus ini selama mungkin karena jika terus melakukan perubahan di setiap musim itu tidak bagus," ucapnya.

Robert pun kembali mengingatkan pendukung Persib, tidak datang ke stadion. Ia mau Bobotoh, memberikan dukungannya dari rumah masing-masing.

"Pemain memang begitu menikmati saat-saat bermain di hadapan Bobotoh. Sebab, merekalah pemain ke-12 yang selalu memberikan inspirasi untuk  kami semua," ujarnya.

"Namun, mengikuti aturan dari kepolisian dan pemerintah dengan mendukung tim secara bijak dari dari rumah bisa membuat pemain bisa kembali bermain sepakbola dan menjadi bagian dari kehidupan lagi di Indonesia," ia menambahkan. (Goal/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik