Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Menunggu kembali Dongeng Leicester City

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group
19/12/2020 03:00
Menunggu kembali Dongeng Leicester City
Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group(MI/Seno)

BRENDAN Rodgers bukanlah Claudio Ranieri. Namun, harapan agar Rodgers bisa membuat dongeng seperti Ranieri sangat dinantikan. Ranieri mampu menjadikan Leicester City dari klub papan bawah tiba-tiba menjadi raksasa. Di musim kompetisi 2015/2016, pelatih asal Italia itu membuat dongeng besar ketika membawa klub milik pengusaha Thailand tersebut menjadi juara Liga Primer.

Setelah itu Leicester memang tidak pernah bisa mengulang kembali kejayaan. Apalagi beberapa pemain utama kemudian pindah ke klub-klub lain. Meski demikian, mereka bisa bertahan di kelompok elite Liga Primer dan bisa mendapat kesempatan untuk tetap bisa tampil di Liga Eropa.

Tugas Rodgers-lah untuk mengembalikan kebesaran ‘si Rubah’. Memang tidak mudah perjalanan yang harus dilalui di tengah keperkasaan Liverpool. Minggu malam besok, salah satu tantangan berat yang harus dihadapi ialah bertandang ke London Utara untuk menghadapi tuan rumah Tottenham Hotspur.

Spurs bukan hanya sedang bercokol di urutan kedua di bawah Liverpool. Di tangan pelatih Jose Mourinho, mereka mulai menemukan kembali performa terbaik. Meski Rabu lalu dipaksa menyerah 1-2 oleh Liverpool, di Stadion Tottenham Hotspur besok malam Harry Kane dan kawan-kawan bisa menjadi musuh yang berbahaya.

Apalagi Leicester sendiri harus menelan pil pahit di pertandingan tengah minggu ini. Di kandang sendiri di Stadion King Power, tim asuhan Rodgers dipaksa menyerah 0-2 oleh Everton. Itulah yang membuat Jamie Vardy dan kawan-kawan harus bekerja keras agar bisa menghentikan tren penampilan yang sedang menurun ini.

Rodgers sendiri merasa beruntung di minggu yang berat ini mendapatkan kembali kekuatan di barisan pertahanan. Pulihnya center-back Jonny Evans dari cedera hamstringmembuat pemain asal Irlandia Utara itu bisa diandalkan untuk meredam gempuran para pemain tuan rumah. Bukan hanya Evans yang sudah bisa kembali merumput. Bek kanan asal Belgia, Timothy Castagne, pun demikian.

Castagne menjadi andalan baru Leicester. Tidak hanya disiplin dalam menjaga daerah pertahanan, ia juga mempunyai kemampuan untuk membantu penyerangan. Yang paling utama, pemain berusia 25 tahun itu sering membawa keberuntungan. Dari 12 kali penampilan terakhir sebelum cedera, Castagne membawa tujuh kemenangan bagi the Foxes.

“Sungguh berita yang bagus bisa membawa kembali Jonny Evans dan Timothy Castagne ke dalam tim unduk menghadapi Spurs. Mereka akan sangat membantu tim,” ujar Rodgers.


Memperbaiki pertahanan

Leicester memang harus mem per baiki barisan pertahan an saat bertandang ke tem pat Spurs. Hadirnya Evans akan membantu Wesley Fofana dan Wilfred Ndidi untuk sama-sama mengawal jantung pertahanan dan sekaligus mengurangi beban berat yang harus dihadapi Kiper Kasper Schmeichel.

Rodgers sangat mungkin menerapkan 3-4-2-1 yang bisa berubah menjadi 5-4-1 ketika sedang berada dalam tekanan. Castagne dan pemain muda James Justin akan menjadi gelandang gantung yang berubah menjadi fullback ketika tim diserang tim lawan.

Dua gelandang bertahan Youri Tielemans dan Nampalys Mendy menjadi andalan bagi Rodgers untuk menjaga ke seimbangan tim. Mendy yang lebih senior selama ini memainkan peran sebagai pengatur posisi rekan-rekannya, sedangkan Tielemans yang masih berusia 23 tahun bertugas sebagai pekerja kerasnya.

Peran keduanya sangat penting karena mereka akan berhadapan langsung dengan tiga gelandang Spurs. Mourinho semakin puas dengan penampilan Pierre-Emile Hojbjerg dan Moussa Sissoko. Satu la gi pemain yang bandel dan selalu ada pada setiap permain an, yaitu gelandang asal Argentina Giovani Lo Celso.

Untuk itu, dua gelandang sayap Harvey Barnes dan James Maddison harus turun menjemput bola. Pertandingan besok malam sangat berat dan menyita energi yang tinggi. Mereka harus membantu Tielemans dan Mendy untuk menguasai lapangan tengah dan menyuplai bola-bola matang bagi Vardy sebagai ujung tombak.

Kesabaran untuk memancing lawan keluar menyerang dan bertahan dari gempuran agar kemudian bisa melakukan serangan balik yang mema tikan merupakan kekuatan dari Leicester. Strategi seperti itu terbukti efektif ketika mereka mempecundangi Manchester City di Stadion Etihad. Mereka mampu membobol sampai lima kali gawang tuan rumah untuk menang 5-2.

Persoalan sering dihadapi ketika rantai pertahanan ‘Si Rubah’ rontok. Mereka pernah dibantai Liverpool 0-3 dan terakhir Rabu lalu dihajar Everton 0-2. Kuncinya pertahanan yang kukuh menjadi faktor yang memungkinkan Leicester untuk melakukan serang an balik.

Strategi itulah yang dipersiap kan Rodgers besok malam. Ia sangat berharap tim asuhannya belajar dari kesalahan ketika menjamu Everton. Me mang absennya Evans dan Castagne menjadi salah satu faktor yang menyebabkan longgarnya pertahanan Leicester sehingga bisa dijebol para pemain the Toffees.


Tidak mau lengah

Mourinho tidak mau lengah dan sampai kecolongan di Stadion Tottenham Hotspur. Menang merupakan sebuah keharusan untuk tetap menjaga harapan bagi Spurs berada di kelompok papan atas dan jalur juara.

Saat tampil menghadapi juara bertahan Liverpool di Anfield, Spurs sebenarnya ber - main luar biasa. Mereka bu kan hanya mampu men cu ri gol melalui kaki Son Heung-min, melainkan juga memaksa kiper Alisson Becker untuk bekerja keras. Kalau saja keberuntungan berada di pihak Spurs, bukan mustahil Liverpool akan menelan pil pahit. Tim Merah bukan hanya diselamatkan tendangan Steven Bergwijn yang masih membentur tiang gawang, te tapi mampu mencuri gol ke menangan di saatsaat terakhir melalui sundulan kepala Roberto Firmino.

Trio Son, Harry Kane, dan Bergwijn mungkin akan diper tahankan Mourinho. Me reka bukan hanya semakin kompak, melainkan juga mempunyai kecepatan. Terutama penyerang sayap asal Korea Selatan dan Bergwijn merupakan pemain muda yang mempunyai kecepatan dan naluri tajam untuk mencetak gol. Di tambah Kane yang tenang-tenang menghanyutkan, Spurs pantas dijagokan menjadi salah satu calon juara di musim ini.

Di barisan belakang, duet Eric Dier dan Toby Alderweireld juga semakin diandalkan. Evaluasi total yang sering dilakukan Mourinho membuka mata kepada kedua centerback Spurs itu tentang kelemahan yang sering ada di an tara mereka berdua. Termasuk gol pertama Liverpool pada Rabu lalu yang diciptakan Mo hamed Salah. Baik Dier maupun Alderweireld terlalu longgar dan terlambat menutup Salah untuk bisa men cetak gol ke gawang kiper asal Prancis Hugo Lloris.

Besok malam mereka berdua harus waspada karena Leicester mempunyai penyerang yang sangat licin, yakni Vardy. Tidak kalah jika dibandingkan dengan Kane, penyerang Leicester ini tajam dalam melihat peluang dan sedikit saja kesalahan dilakukan Dier atau Alderweireld, akan membuat gawang Lloris kembali terkoyak.

Mourinho pantas lebih percaya diri menghadapi pertandingan besok malam karena ia memiliki dua full-back yang sangat bisa diandalkan, yakni Serge Aurier dan Sergio Reguilon. Pilihan lain ialah Ben Davies yang bisa menggantikan keduanya apabila tidak berada dalam kendisi yang fit.

Kemenangan atas Leicester akan mengukuhkan Spurs untuk bisa terus menempel ketat di Liverpool di puncak klasemen. Mourinho masih memiliki satu kartu as yang belum secara optimal dimanfaatkan, yakni Gareth Bale.

Pemain asal Wales ini terus dimatangkan kesiapan mentalnya Mourinho karena ekspektasi yang sangat tinggi. Bale sangat diandalkan untuk kembali membawa Spurs ke puncak tertinggi setelah malang melintang di Real Madrid. Mourinho tidak ingin pemain yang dipinjamkan Real Madrid ke Spurs ini tidak tampil prima dan akhirnya justru menggoyahkan kepercayaan dirinya.

Seperti halnya Son dan Bergwijn, Bale sangat kuat dalam dribbling dan kecepatan berlari yang tinggi. Sebagai pemain yang dibesarkan di sepak bola Inggris, Bale sangat gigih dan mempunyai kecepatan berlari yang tinggi. Meski jarang mendapat kesempatan menjadi starter di Real Madrid, Bale sering menjadi penentu kemenangan klub raksasa Spanyol itu. Besok malam apabila Bale mendapat kesempatan, ia akan menjadi ancaman baru bagi Leicester.

Rodgers benar-benar harus mampu menciptakan strategi yang tepat dalam menghadapi Spurs di kandangnya. Do ngeng besar yang diharapkan para pencinta Leicester bisa dimulai dari dongeng kecil pada Minggu malam nanti. Keberhasilan untuk meredam Spurs akan bisa menjadi modal bagi the Foxes untuk menapaki perjalanan ke depan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya