Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kalah Head to Head dari PSG, Muenchen Tetap Diunggulkan

Widhoroso
23/8/2020 23:28
Kalah Head to Head dari PSG, Muenchen Tetap Diunggulkan
Liga Champions(AFP)

FINAL Liga Champions Eropa musim 2019-2020 akan digelar di Lisabon, Portugal, Senin (24/8) dini hari nanti. Kampiun Ligue 1 Prancis,   Paris Saint-Germain (PSG) akan menantang jawara Bundesliga Jerman, Bayern Muenchen untuk memperebutkan trofi Si Kuping Besar, julukan trofi Liga Champions.

Bagi PSG, ini menjadi final pertamanya di kompetisi tertinggi antarklub Eropa. Sementara Muenchen membidik gelar keenam setelah terakhir kali menjuarainya pada 2013 silam.

Ini bakal jadi pertemuan pertama antara wakil Prancis dan Jerman di final Liga Champions sejak terakhir kali terjadi 1976. Kala itu, Muenchen berjumpa Saint-Etienne dan menang 1-0 untuk melengkapi hattrick juara Eropa beruntun nan bersejarah.

Menilik performa kedua tim sepanjang musim 2019/20, wajar apabila Muenchen sedikit diunggulkan lantaran sejumlah faktor, seperti pengalaman matang di Liga Champions dan penampilan impresif mereka di musim ini.

Die Roten, julukan Muenchen, jadi satu-satunya tim yang sukses mencatatkan rekor 100% kemenangan dalam sepuluh pertandingan yang mereka lakoni di Liga Champions musim ini. Sedangkan PSG meraih delapan kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah.

Yang lebih luar biasa, Muenchen mencatatkan total 42 gol di musim ini, membuat mereka rata-rata mencetak 4,2 gol per pertandingan. Kemenangan sensasional 8-2 atas Barcelona di perempat-final jadi bukti betapa trengginasnya armada Hansi Flick di depan gawang.

Selain itu, duo penyerang Muenchen, Robert Lewandowski dan Serge Gnabry, masing-masing sudah menyumbang 15 dan 10 gol. Jika dijumlah (25), jumlah gol dari keduanya hanya kalah satu gol dari total gol seluruh skuad PSG.

Menghadapi lini depan Muenchen yang begitu tajam, Les Parisiens, julukan PSG, tak perlu berkecil hati lantaran mereka memegang predikat sebagai tim paling sulit dijebol di Liga Champions musim ini, yakni hanya kemasukan lima gol dan mencatatkan tujuh clean sheet dari sepuluh laga.

Satu hal lain yang membuat PSG lebih percaya diri menghadapi laga ini adalah rekor pertemuan dengan Muenchen. Sepanjang sejarah, kedua tim sudah delapan kali bertemu yang semuanya terjadi di babak grup Liga Champions. Hasilnya, PSG menang lima kali, sementara Bayern unggul tiga kali.

Dalam pertemuan terakhir kedua tim, tiga tahun lalu, PSG unggul 3-0 di Parc des Princes pada September 2017 sebelum dibalas 3-1 oleh Muenchen di Allianz Arena dua bulan berselang. (Goal/R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya