Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Wajah-wajah berkamuflase menunggu suara terompet dengan botol-botol anggur.
Aku ingin merayu Tuhan agar asa Indonesiaku menjadi nyata.
Ingatan adalah pintu yang membawamu menembus waktu, singgah sejenak ke masa lalu.
Bagiku Sang Cinta ialah dia yang selalu mencuci beras untuk menanak nasi bahagiaku.
Semangat dan perjuangan kami selalu berkobar hingga sampai ajalnya.
Jika kedamaian adalah tujuan, mengapa jiwa tenggelam dalam narasi kepalsuan?
Jayalah Indonesia menggelorakan cita-cita dan harapan demi masa depan penuh kebebasan.
Apa guna bermimpi Indonesia Emas jika kau tak mampu beli beras.
Buku sastrawan kawakan Putu Wijaya terbitan Pentas Grafika tersaji spesial dalam Festival Bahasa dan Sastra Media Indonesia 2023.
Biarkan ruhku tertidur pulas dalam kenangan mesra dengan segala keindahan.
Rawatlah dan berjuanglah dalam kesesakan sampai bibit-bibit pun berbunga.
Kita menyaksikan bagaimana emas menjadi frasa-frasa perjuangan.
Melalui kata-kata bijak kita menemukan Indonesia yang abadi bersinar.
Generasi emas serupa lorong panjang lobang penggalian untuk menemukan bongkah – bongkas emas bercahaya.
Menjaga kemurnian mimpi hingga tiba saat berlabuh, nun di sebuah pulau berbaju senja.
Ini lukamu yang belum kering, jalan keempat dari pinggiran tusuk jelujur pasar bebas.
100 tahun kemerdekaan kelak adalah masa keemasan menyerupai tetes hujan pertama.
Penyair Anton Sulistyo, 65, meraih juara ke-1 Lomba Cipta Puisi 2023 lewat karya puisinya berjudul Museum Kamar Bapak.
Di hadapan cermin kau menyisir waktu dengan penuh kesabaran.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved