Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Baru Dua Kali OTT di 2025, KPK Sebut Penjahat Kini Lebih Cerdas

Candra Yuri Nuralam
06/8/2025 17:34
Baru Dua Kali OTT di 2025, KPK Sebut Penjahat Kini Lebih Cerdas
Para tersangka hasil operasi tangkap tangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) digelandang menuju ruang konperensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta, Minggu (15/3/2025). KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Ogan K(MI/SUSANTO)

SEPANJANG 2025, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru dua kali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Lembaga antirasuah itu menyebut, pelaku korupsi kini semakin cerdas dan berhati-hati dalam menjalankan aksinya.

“Yang pasti penjahatnya lebih pintar, artinya apa, bisa jadi kemudian komunikasi yang dilakukan orang-orang yang berencana melakukan tindak pidana korupsi itu tidak dilakukan dengan media-media yang bisa dilakukan penyadapan,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Rabu (6/8).

Fitroh menjelaskan, kehati-hatian para pelaku dalam berkomunikasi menjadi tantangan tersendiri bagi KPK dalam melakukan OTT. Kini, KPK harus putar otak untuk meringkus pelaku tindak pidana korupsi.

“Tentu ada upaya lain, tidak harus kemudian mengandalkan penyadapan,” ujar Fitroh.

Ia mengatakan OTT tetap menjadi salah satu cara paling efektif untuk menimbulkan efek jera terhadap para koruptor. KPK tidak akan menghentikan upaya senyap itu.

Ketua KPK Setyo Budiyanto menegaskan banyak cara untuk meringkus orang dalam OTT. Salah satunya dengan membuntuti orang dekat pelaku.

“Tetap utusan itu menjadi sasaran utama untuk kita fokus, gitu. Ya namun, sekali lagi, segala sesuatunya berdasarkan yang pertama informasi, kemudian yang didukung dengan data,” ucap Setyo. (P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya