Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
AKADEMISI dan Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kebijakan Publik dan Hukum UIN Jakarta, Rahmat Ferdian Andi Rosidi menyebut Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 135/PUU-XXI/2023 tentang pemisahan pemilu nasional dan lokal seperti kotak pandora.
Hal tersebut disampaikan Andi Rosidi saat menjadi narasumber di kegiatan WEBINAR Nasional yang bertajuk “Arah Baru Demokrasi: Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi” diselenggarakan oleh Forum Strategis Pembangunan Sosial (FORES), Jakarta, Selasa (29/07).
Andi mengatakan, putusan MK tersebut seperti kotak pandora yang membuka peluang bagi reformasi mendalam dalam sistem demokrasi di Indonesia.
”Putusan ini tidak sekadar mengatur soal teknis pemilu, tetapi juga menjadi titik awal untuk mendorong demokrasi yang substansial, demokrasi yang tidak berhenti pada ritual lima tahunan, tetapi benar-benar mendorong perwujudan kesejahteraan rakyat,” ujar Andi, melalui keterangannya, Rabu (30/7).
Andi mengungkapkan pemisahan pemilu nasional dan lokal menghasilkan dampak strategis dam peluang untuk membangun sistem kaderisasi partai politik yang lebih sehat.
”Dengan waktu yang lebih longgar, partai politik dapat mempersiapkan calon legislatif dan kepala daerah dengan lebih matang, tidak sekadar “asal comot” atau calon cabutan," ungkapnya.
Andi berharap pemisahan pemilu dapat menghasilkan kualitas kepemimpinan yang lebih baik dan representatif. Namun demikian, di sisi lain ada tantangan yang muncul, khususnya soal pembiayaan politik.
”Pemisahan pemilu berpotensi menambah beban anggaran, serta membuka kemungkinan membengkaknya biaya politik yang harus dikeluarkan oleh kandidat maupun partai. Oleh karena itu, transparansi dan akuntabilitas keuangan politik harus diperkuat," tutupnya.
Sementara itu, pegiat kajian sosial dan politik Indonesia, Sonny Madjid mengungkapkan pemisahan pemilu berpotensi mengurangi praktik politik uang. pemilu serentak seringkali membuka ruang transaksi politik yang masif, karena kandidat dari berbagai tingkatan bersaing dalam satu waktu dan ruang yang sama.
”Dengan pemisahan pemilu, interaksi transaksional tersebut dapat diminimalkan, sekaligus memberi ruang bagi pemilih untuk lebih fokus menilai kualitas calon secara proporsional," ujarnya. (M-3)
Hal tersebut diperlukan agar jalannya perhelatan pemilu mendatang terselenggara dengan lebih baik dan berkualitas demi perbaikan demokrasi Indonesia ke depan.
Mendagri Tito Karnavian menyebut pemerintah masih mengkaji putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal pemisahan pemilu nasional dan pemilu lokal.
Jika alasan penolakan putusan MK karena pemilu tak digelar dalam siklus 5 tahunan sebagaimana mandat konstitusi, partai politik dinilai keliru.
Berbagai anggota DPR dan partai politik secara tegas menolak putusan Nomor 135/PUU-XXII/2024 soal pemisahan waktu penyelenggaraan pemilu nasional dan daerah.
DPR memerlukan pijakan yang kuat agar tak bertentangan dengan ketentuan hukum yang ada saat ini.
Sebagaimana dirumuskan para pendiri bangsa, demokrasi Indonesia dibangun di atas kesepakatan kebangsaan—yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
SETELAH melalui polemik internal dan aksi massa yang menuntut pembenahan, Yayasan Rumah Sakit Islam (RSI) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan pergantian dalam struktur pengurus
Rocky Gerung mengatakan bahwa momentum 27 tahun Reformasi bukan sekadar untuk diperingati, melainkan untuk diulangi dalam konteks perombakan struktur politik dan ekonomi Indonesia.
Aktivis 1998 dari berbagai kelompok dan daerah akan menggelar Sarasehan Aktivis Lintas Generasi, pada Rabu 21 Mei 2025.
DIREKTUR Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid mengatakan jelang peringatan 27 tahun reformasi, kebebasan sipil dan penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) semakin mundur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved