Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Perangi Korupsi, Prabowo Serukan Efisiensi dan Transparansi

Antara
26/6/2025 22:56
Perangi Korupsi, Prabowo Serukan Efisiensi dan Transparansi
Presiden Prabowo Subianto (kanan) meresmikan peningkatan produksi minyak sebesar 30 ribu barel per hari di Proyek Banyu Urip, Blok Cepu, Kabupaten Bojonegoro, melalui sambungan konferensi video, dari Bali, Kamis (26/6/2025).(ANTARA/HO-Tim Media Presiden Prabowo Subianto.)

PRESIDEN Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmen pemerintah untuk memerangi korupsi, praktik manipulatif dalam penggunaan uang rakyat, serta pemborosan anggaran negara. Ia meminta seluruh jajarannya, termasuk di BUMN, untuk bekerja secara efisien, transparan, dan bersih.

“Saya merasakan Indonesia sekarang berada di momentum bangkit, momentum optimis, momentum kerja keras. Untuk itu, semua, sekali lagi saya ingatkan seluruh pejabat, seluruh petugas di BUMN-BUMN untuk mulai dan meneruskan cara bekerja yang efisien, memberi pelayanan dengan manajemen terbaik, manajemen yang transparan, manajemen yang bersih,” kata Presiden Prabowo Subianto saat berbicara dengan jajarannya melalui sambungan video telekonferensi di Bali, Kamis (26/6)

“Kita harus terus memerangi korupsi, manipulasi, boros, pekerjaan yang boros. Hentikan semua kebocoran! Dengan demikian ekonomi kita akan meningkat dengan baik, kesejahteraan rakyat akan meningkat,” sambung Presiden.

Presiden juga menyampaikan keyakinannya bahwa apabila para pejabat negara menjaga integritas dan efisiensi, maka cita-cita membangun negara modern yang sejahtera akan tercapai.

“Kita akan menjadi negara yang kita cita-citakan, negara yang modern, negara yang maju, negara yang sejahtera, di mana rakyatnya semua menikmati kesejahteraan. Itu tujuan kita, dan hari ini adalah hari yang sangat besar artinya bagi perjuangan kita menuju kemakmuran dan keadilan,” kata Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo pada hari ini di Denpasar, Bali, secara serentak meresmikan beberapa proyek strategis nasional, termasuk peningkatan produksi minyak sebesar 30.000 barel di Blok Cepu, Bojonegoro, serta pengoperasian pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan tenaga surya (PLTS) di 15 provinsi

Dalam acara peresmian yang berlangsung virtual itu, Presiden menyoroti pentingnya percepatan swasembada energi berbasis teknologi ramah lingkungan.

“Sekarang teknologinya sudah ada untuk kita bisa mempercepat pembangunan proyek-proyek yang bisa menghasilkan energi itu, tetapi itu yang sangat strategis adalah energi terbarukan, terutama energi dari tenaga surya,” kata Presiden Prabowo.

Dengan pembangkit listrik tenaga surya, lanjutnya, daerah-daerah terpencil seperti desa, pulau, hingga kawasan pegunungan bisa mendapatkan akses energi yang berkelanjutan.

“Di gunung-gunung juga bisa punya akses terhadap energi, terhadap listrik. Ini sangat membuat kita optimis, membuat kita memandang masa depan dengan sangat cerah,” sambung Presiden. (Ant/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya