Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Prabowo Bantah jadi Boneka Jokowi, Pengamat : Omongan Tegas Saja tak Cukup

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
06/5/2025 08:17
Prabowo Bantah jadi Boneka Jokowi, Pengamat : Omongan Tegas Saja tak Cukup
Presiden Prabowo Subianto (kanan) berbincang dengan Presiden RI ketujuh Joko Widodo (kiri) saat makan malam di Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/11/2024)(ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym.)

ANALIS Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa) mengatakan Presiden Prabowo Subianto ingin membangun citra kepemimpinan yang independen di mata publik. Oleh karena itu, Presiden Prabowo membantah dituding menjadi boneka Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.

“Dia seolah mau bilang, ‘saya bukan sekadar pelanjut, saya punya visi sendiri.’ Ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat,” jelas Hensa.

Meski begitu, Hensa menyebut bahwa Prabowo meminta saran kepada presiden terdahulu hal yang wajar.

“Pak Prabowo menegaskan bahwa dia hanya minta saran, tidak hanya ke Jokowi, tapi juga ke SBY dan Megawati. Ini menunjukkan kearifannya sebagai pemimpin,” tegasnya.

Hensa menuturkan pernyataan Prabowo merupakan pesan politik yang disampaikan dengan gaya komunikasi Prabowo untuk mempertahankan legitimasi kepemimpinannya.

“Pak Prabowo paham narasi ‘boneka’ bisa melemahkan posisinya. Jadi, dia langsung mematahkan narasi itu,” terang Hensa.

Namun, Hensa mengingatkan tantangan ke depan bagi Prabowo untuk membuktikan independensinya melalui kebijakan konkret.

“Omongan tegas saja tidak cukup. Publik akan menilai apakah kebijakan-kebijakannya benar-benar mencerminkan sikap mandiri atau masih ada aroma ‘warisan’ Jokowi,” ucapnya.

“Pak Prabowo punya modal kuat pengalaman, tim solid, dan dukungan rakyat. Kalau dia konsisten, narasi ‘boneka’ ini bakal hilang sendiri,” pungkasnya. (H-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya