Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Maria Lestari Bantah Lolos ke DPR Buah Komunikasi dengan Hasto

Candra Yuri Nuralam
17/1/2025 21:35
Maria Lestari Bantah Lolos ke DPR Buah Komunikasi dengan Hasto
ilustrasi.(MI)

ANGGOTA DPR Maria Lestari, buka suara soal proses pergantian antarwaktu (PAW), legislatornya, pada Pileg 2019. Dia membantah bisa masuk ke Kompleks Parlemen, Senayan, gegara berkomunikasi dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

“Tidak ada (komunikasi dengan Hasto),” kata Maria di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (17/1).

Maria mengeklaim proses PAW-nya merupakan hasil mahkamah partai. Menurutnya, keberhasilannya menjadi anggota DPR, sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Sudah keputusan mahkamah partai, ya,” ucap Maria.

Dia juga mengeklaim proses PAW-nya tidak menggunakan fatwa Mahkamah Agung (MA). Berkas itu diminta oleh PDIP untuk meloloskan buronan Harun Masiku ke Kompleks Parlemen.

“Tidak ada MA, jadi, itu putusan Bawaslu RI semuanya, dan ditentukan oleh mahkamah partai,” ujar Maria.

Maria merupakan mantan caleg dari PDIP pada Dapil I Kalbar. PAW dia juga diurus oleh Wahyu, melalui Hasto pada 31 Agustus 2019.

“HK menemui Wahyu Setiawan untuk dan meminta untuk memenuhi dua usulan yang diajukan oleh DPP yaitu Maria Lestari Dapil I Kalbar dan Harun Masiku Dapil I Sumsel,” terang Ketua KPK Setyo Budiyanto, beberapa waktu lalu.

Pengurusan PAW serupa Harun ini pernah dibongkar KPK ke publik saat memeriksa mantan caleg dari PDIP Alexsius Akim. Alexsius berkontestasi di Dapil I Kalbar, tempat Maria diminta menang oleh Hasto.

“Saksi AA, penyidik mendalami modus yang mirip Harun Masiku dan terjadi di dapil (daerah pilih) Kalbar (Kalimantan Barat) pada tempus yang sama,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Selasa, 6 Agustus 2024.

Alexsius sempat cerita soal pencalegannya pada 2019. Dia mengaku sudah menang untuk dilantik, namun, malah dipecat PDIP.

“Yang jelas saya yang harusnya dilantik tapi saya kan diberhentikan,” kata Alexsius di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin, 5 Agustus 2024.

Alexsius sekarang bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Saat itu, dia mengaku mendapatkan suara terbanyak di Kalimantan Barat, namun, malah didepak dari PDIP tanpa diberikan penjelasan.

“Saya tidak tahu justru mengapa sampai hari ini saya dicoret,” ucap Alexsius. (Can/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya