Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Istana menegaskan jangan semua dinamika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dikaitkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Istana memastikan Jokowi tidak cawe-cawe dalam pesta demokrasi daerah.
"Jangan sampai, semua problem putusan internal partai, selalu dikait-kaitkan dengan Presiden," ujar Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, saat dikonfirmasi, hari ini.
Ari menekankan pencalonan kepala daerah menjadi kewenangan penuh partai politik. Termasuk siapa sosok yang ditunjuk untuk maju atau tidak dalam Pilkada 2024. "Keputusan pencalonan atau tidak dicalonkannya seseorang diputuskan melalui mekanisme internal partai masing-masing," jelas Ari.
Baca juga : Anies Disarankan Bikin Parpol untuk Kendaraan Politik
Sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat Ono Surono mengungkapkan alasan partainya yang gagal untuk mengusung Anies Baswedan pada Pemilih Gubernur (Pilgub) Jabar 2024. Ono menyebut ada kekuatan besar yang tidak menghendaki Anies maju.
"Setelah beliau tidak jadi diusung di DKI dan kami tidak tahu cara persis proses yang dilakukan oleh DPP dan ibu ketua umum tapi kami menilai bahwa yang sudah mengerucut pada akhirnya bubar itu karena ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki Pak Anies,” kata Ono di KPU Jabar, tadi malam.
Saat disinggung siapa kekuatan besar yang dimaksud, Ono menyebut sosok Mulyono. "Mulyono dan geng," terangnya.
Diketahui nama Mulyono tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Warganet mengkaitkan nama tersebut dengan Presiden Jokowi. (Bob/P-2)
Dengan dihapuskannya PT, setiap partai pemilu bisa mengajukan capres-cawapres di Pilpres 2029. Dengan begitu, para putra terbaik bangsa punya kesempatan jauh lebih besar untuk nyapres.
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Anies yang diusung oleh Partai NasDem sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024
Anies pun turun mencoba ikut memanen kol bersama para petani
Masyarakat menginginkan Indonesia yang lebih adil dan adil makmur bagi semua, bukan untuk sebagian.
Akankah ancaman terkini senasib dengan ancaman-ancaman sebelumnya? Bukan janji tapi sekadar basa-basi? Jika benar dia akan merombak kabinet, siapa saja yang bakal diganti?
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Betulkah usaha mengawut-awut PDIP makin gencar dilakukan seiring dengan langkah maju KPK menangani kasus Hasto? Siapa yang melakukannya?
Rekomendasi Bakal Calon Kepala Daerah PDIP
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved