Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMERINTAH Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta belum maksimal dalam mengolah sampah di dalam kota. Hal itu berdasarkan jumlah produksi sampah yang dihasilkan setiap harinya di Jakarta mencapai 8000 ton per hari namun dibuang menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi Jawa Barat.
Pengkampanye Walhi Jakarta Muhammad Aminullah mengatakan efektivitas pengolahan sampah bisa terlihat jika bisa mengurangi jumlah sampah yang diolah di dalam kota Jakarta.
"Belum bisa dibilang efektif. Produksi sampah masih sekitar 8000 ton, masuk bantargebang sekitar 7000 ton. Pengelolaan bisa dibilang efektif kalau sampah yang masuk bantargebang bisa ditekan," ujarnya saat dihubungi, Senin (13/5).
Baca juga : Pemprov DKI Akselerasi Pembangunan RDF, Lelang Dimulai Desember
Setengah dari total sampah Jakarta adalah organik yang bisa dikelola dengan cara paling sederhana. Menurut Walhi, TPST Bantargebang berfungsi untuk mengolah sampah residu, ia menilai pengelolaan sampah efektif dalam konteks pengelolaan organik saja bisa ditekan hingga 4000 ton perhari.
Terkini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan Groundbreaking atau peletakan batu pertama dalam proyek pembangunan fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara. Menurut Walhi, pemerintah seharusnya telah selesai membuat kajian terhadap dampak lingkungan secara komprehensif.
"RDF sama seperti Incinerator, menggunakan pembakaran. pembakaran sampah berpotensi melepas polutan dan menambah emisi," jelas Aminullah.
Baca juga : Walhi DKI: Setop Pembangunan FPSA yang Gunakan Insinerator
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Dinas Lingkungan Hidup melakukan groundbreaking pembangunan fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara, Senin (13/5). Heru mengklaim, nantinya lokasi ini menjadi salah satu pengolahan sampah teknologi RDF terbesar di Dunia.
“Kapasitas pengolahan sampah pada fasilitas ini mampu mengolah 2.500 ton sampah/hari, serta akan menghasilkan produk berupa RDF atau bahan bakar alternatif sebanyak 875 ton/hari. Fasilitas ini akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia,” ungkap Heru.
RDF Plant ini dibangun di tanah milik Jakarta seluas 7,87 hektare. Adapun anggaran yang diperlukan yakni melalui APBD 2024 sebesar Rp1,28 triliun. Heru menjelaskan pembangunan ini juga sebagai salah satu cara mengurangi beban sampah Jakarta yang selalu tertampung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. (Far/Z-7)
KLH memperingatkan seluruh kepala daerah di Indonesia, terutama yang masih menggunakan tempat pembuangan akhir (TPA) terbuka, untuk segera meningkatkan kualitas pengelolaan sampah.
Teknologi landfill mining bisa menjadi solusi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang yang sudah mendekati kapasitas maksimal.
MENTERI Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan bahwa ke depan Jakarta dan Indonesia perlu mengembangkan industrialisasi pengelolaan sampah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) lebih dari 70% orang Indonesia masih belum peduli pada masalah sampah.
Siswa mendapatkan bantuan 250 paket alat tulis dan makanan seha dan penyuluhan tentang pentingnya hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah serta area bermain.
Pemprov DKI Jakarta diminta menyediakan fasilitas pembakaran sampah rendah emisi sebagai pengelolaan sampah ramah lingkungan di lima wilayah kota Jakarta.
Kegiatan industri ekstraktif seperti pertambangan dapat menimbulkan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan apalagi jika dibarengi dengan hilangnya kekayaan biodiversitas.
"Karena Pulau Gag masuk dalam kategori pulau kecil, kegiatan penambangan bukan kegiatan yang diprioritaskan, serta dilarang sebagaimana Pasal 1 angka 3, Pasal 23 ayat (2) dan Pasal 35 huruf K,"
Walhi sebut pertambangan, baik yang berizin maupun tidak akan berdampak pada manusia dan lingkungan. Hal itu disampaikan merespons tambang nikel di Raja Ampat
MANAJER Kampanye Pelaksana Hutan dan Pertanian Walhi, Uli Artha Siagian, mengatakan bahwa tambang di Raja Ampat merupakan gambaran dari sebagian besar pulau-pulau kecil dan pesisir.
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) melaporkan 47 korporasi perusak lingkungan dan juga terindikasi melakukan korupsi sumber daya alam (SDA) ke Kejaksaan Agung.
WALHI dan Harli melakukan audiensi selama lebih kurang 1 jam. Masing-masing WALHI perwakilan daerah menyampaikan temuan kasus i forum tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved