Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Celotehan Bamsoet Indonesia Tanpa Oposisi, Pengamat: Peluangnya Kecil

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
04/4/2024 19:45
Celotehan Bamsoet Indonesia Tanpa Oposisi, Pengamat: Peluangnya Kecil
Waketum Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan)(MI/Widjajadi )

Ketua MPR sekaligus Waketum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) berceloteh terkait jalannya pemerintahan ke depan. Bamsoet berharap semua partai bergabung dalam pemerintahan dan tak ada yang menjadi oposisi.

Menanggapi itu, Pengamat politik Citra Institute, Efriza, menerangkan peluang tanpa oposisi tak terlalu besar.

Sebab PDIP yang kecewa terhadap Presiden Jokowi disinyalir akan memilih sebagai oposisi pemerintah.

Baca juga : PKS ‘Wait and See’ Keputusan Majelis Syuro Soal Oposisi

“Sampai saat ini banyak elite PDIP seperti Hasto Kristiyanto selaku Sekjen masih bersuara negatif dan menyerang pribadi Jokowi, Gibran, maupun keluarga Jokowi,” terang Efriza kepada Media Indonesia, Kamis (4/4).

“Meski Puan Maharani menunjukkan sikap mengayuh agar memungkinkan bisa tetap punya peluang bergabung di Pemerintahan. Tampaknya peluang mengajak PDIP di pemerintahan masih kecil,” tambahnya.

Menurutnya, upaya ini memungkinkan jika dari rencana pertemuan Megawati dan Prabowo, berujung kepada pernyataan sikap PDIP mendukung pemerintahan, yang dinyatakan secara langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca juga : Survei Menunjukkan PDI Perjuangan Masih Unggul

Maka, sudah barang tentu, seluruh kader akan mengikuti karena sifat partai ini yang personalistik.

Hanya saja, kata Efriza, tampaknya PDIP setelah mengalami kemerosotan 2,6 persen pada Pilpres 2024 lebih memilih menjadi oposisi agar memudahkan kembali menggaet simpatik masyarakat.

Di sisi lain, Efriza menerangkan PKS juga tak coba didekati oleh Prabowo, sedangkan PKS acap dianggap representatif dari Anies Baswedan. Artinya peluang oposisi masih ada di antara PKS dan PDIP.

“Bahkan, sampai hari ini pun PKB dan Partai Nasdem belum juga menunjukkan merubah haluan sebagai pendukung pemerintahan,” tambahnya. (Ykb/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya