Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Ketua MPR sekaligus Waketum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) berceloteh terkait jalannya pemerintahan ke depan. Bamsoet berharap semua partai bergabung dalam pemerintahan dan tak ada yang menjadi oposisi.
Menanggapi itu, Pengamat politik Citra Institute, Efriza, menerangkan peluang tanpa oposisi tak terlalu besar.
Sebab PDIP yang kecewa terhadap Presiden Jokowi disinyalir akan memilih sebagai oposisi pemerintah.
Baca juga : PKS ‘Wait and See’ Keputusan Majelis Syuro Soal Oposisi
“Sampai saat ini banyak elite PDIP seperti Hasto Kristiyanto selaku Sekjen masih bersuara negatif dan menyerang pribadi Jokowi, Gibran, maupun keluarga Jokowi,” terang Efriza kepada Media Indonesia, Kamis (4/4).
“Meski Puan Maharani menunjukkan sikap mengayuh agar memungkinkan bisa tetap punya peluang bergabung di Pemerintahan. Tampaknya peluang mengajak PDIP di pemerintahan masih kecil,” tambahnya.
Menurutnya, upaya ini memungkinkan jika dari rencana pertemuan Megawati dan Prabowo, berujung kepada pernyataan sikap PDIP mendukung pemerintahan, yang dinyatakan secara langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca juga : Survei Menunjukkan PDI Perjuangan Masih Unggul
Maka, sudah barang tentu, seluruh kader akan mengikuti karena sifat partai ini yang personalistik.
Hanya saja, kata Efriza, tampaknya PDIP setelah mengalami kemerosotan 2,6 persen pada Pilpres 2024 lebih memilih menjadi oposisi agar memudahkan kembali menggaet simpatik masyarakat.
Di sisi lain, Efriza menerangkan PKS juga tak coba didekati oleh Prabowo, sedangkan PKS acap dianggap representatif dari Anies Baswedan. Artinya peluang oposisi masih ada di antara PKS dan PDIP.
“Bahkan, sampai hari ini pun PKB dan Partai Nasdem belum juga menunjukkan merubah haluan sebagai pendukung pemerintahan,” tambahnya. (Ykb/Z-7)
Sarmuji mengatakan Golkar sejatinya terbuka bagi siapapun untuk menjadi kader. Terlebih untuk kepala negara yang telah menjabat sebelumnya.
Dia menjelaskan bahwa candaan itu muncul karena keduanya memiliki hubungan dekat sebagai sahabat sejak sama-sama aktif di satu organisasi saat menjadi aktivis.
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri merupakan hal yang baik.
ORMAS pendiri Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), akan melaksanakan musyawarah besar (Mubes) pada 29-31 Agustus 2025 di Jakarta.
“Enggak ada reshuffle. Itu reshuffle Pak Bahlil, di kepengurusan Partai Golkar,"
RK pun membenarkan penggeledahan tersebut terkait dengan penyidikan perkara dugaan korupsi BJB dan berkomitmen untuk bersikap kooperatif.
Namun, Junta Myanmar masih belum merespons seruan dari NUG.
KETUA Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan menjadi oposisi selama 10 tahun terasa lama.
Guntur menilai pihaknya ingin menjadi pihak yang mengawal kekuasaan. Menurutnya, akan berbahaya ketika tidak ada pihak yang mengawasi jalannya pemerintahan.
KETUA Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto menggarisbawahi pentingnya kerja sama antarelite politik untuk membangun bangsa Indonesia.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai posisi PDIP tidak cukup kuat bersuara di parlemen karena kalah dari sisi jumlah.
Pramono enggan berbicara soal oposisi. Dia mengatakan sistem presidensial yang dianut Indonesia tak ada istilah oposisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved