Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
RAPAT pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat naisonal serta penetapan hasil Pemilu 2024 mengungkap adanya suara yang tertukar antara PDI Perjuangan dan Partai Golkar oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Seoul. Tertukarnya suara antara PDIP dan Golkar itu disadari oleh saksi dari PDIP, Harli Muin.
Dalam rapat tersebut, Harli mencecar pihak PPLN Seoul soal adanya perbedaan perolehan suara PDIP pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dengan formulir C.Hasil plano di TPS 016 Seoul.
Ia mencermati, ada perbedaan perolehan suara partainya di dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dengan formulir C.Hasil plano di TPS 016 Seoul. Perbedaan yang disoroti antara lain suara yang seharusnya ditulis 4 justru ditulis 2 dan yang harusnya 21 menjadi 9.
Baca juga : Bawaslu Surati KPU Tiga Kali Soal Sirekap, Apa Isinya?
"Apakah ini Sirekap atau sengaja salah? Ini tidak sesuai ditulis, kenapa? Apa karena Sirekap atau Anda sengaja salah menuliskan? Atau memang diubah?" tanya Harli kepada pengampu Divisi Teknis PPLN Seoul, Rinda, di Kantor KPU RI, Jumat (1/3).
Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat yang memimpin rapat tersebut mengatakan bahwa formulir manual yang dihitung selama proses rekapitulasi harus dicocokkan dengan data di Sirekap. Saat menanggapi, Rinda mengaku adanya kesalahan. Hal itu diketahui setelah pihaknya melakukan sejumlah pemeriksaan terhadap formulir-formulir yang ada.
"Setelah kami cek, ada kesalahan input di (formulir) C.Hasil. Setelah kami cek, untuk seluruh suara partai politik dan suara calon PDIP itu tertukar dengan Partai Golkar. Jadi di sebelahnya, seperti itu. Salah penempatan," terang Rinda.
Baca juga : KPU Mulai Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Tingkat Nasional Pagi Ini
Dalam forum yang sama, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja turut bertanya ke Rinda untuk memastikan apakah kesalahan seperti itu juga terjadi di seluruh TPS yang ada di Seoul. Rinda menegaskan, kejadian itu hanya terjadi di TPS 016 Seoul.
Menurut Rinda, tak ada kesalahan selama rekapitulasi di tingkat PPLN Seoul. Ia menegaskan kesalahan hanya terletak pada formulir perbaikan yang belum selesai di-input kembali. Akibat dari kejadian tersebu, PPLN Seoul akan melakukan rekapitulasi ulang perolehan suara PDIP dan Golkar.
"Kalau gitu PPLN Seoul lengser dulu, baru habis itu setelahnya habis isya kembali lagi ke PPLN Seoul ya. Toh tinggal perubahan sedikit saja terus kemudan kita sahkan," tandas Sudrajat.
Pada hari ketiga rekapitulasi suara tingkat nasional sampai pukul 20.00 WIB, KPU sudah menetapkan perolehan suara dari 11 PPLN, yakni Pretoria, Islamabad, Bandar Sri Begawan, Den Haag, Antananarivo, Berlin, Beijing, Muscat, Dar Es Salaam, Santiago, dan Abuja. (Z-6)
Partai Golkar meyakini isu musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang belakangan ini santer dibicarakan tidak diembuskan oleh pihak Istana.
Politikus Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng, menantang pihak-pihak yang mendorong digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk berani muncul ke publik.
Munculnya Bahlil sebagai caketum bukan keinginan dari akar rumput dan elite internal Golkar.
PARA kader muda Partai Golkar yang berasal dari latar belakang aktivisme organisasi Cipayung dan BEM meluncurkan buku reflektif.
Pihak Istana menanggapi isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang belakangan mengaitkan Partai Golkar dengan dinamika internal dan dugaan keterlibatan Istana.
KETUA Bidang Keagamaan dan Kerohanian, DPP Partai Golkar Nusron Wahid membantah isu Munaslub Partai Golkar dan pergantian Ketua Umum Bahlil Lahadalia
PDIP mengungkap alasan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kembali menunjuk Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen).
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menjawab soal tugas-tugas untuk Hasto Kristiyanto dari Megawati setelah kembali menjabat sebagao Sekjen PDIP
KETUA DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan penunjukan Hasto Kristiyanto sebagai sekretaris jenderal (sekjen) partai merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tidak hadir pada Sidang Tahunan MPR 2025. Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut tak terlihat hingga sidang dimulai.
Puan terlihat tersenyum saat menyampaikan dirinya mewakili Megawati dalam agenda rutin tahunan tersebut.
Alasan Hasto Kristiyanto kembali menjabat sebagai Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) karena tegak lurus dan berdedikasi tinggi kepada Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum partai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved