Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
LEMBAGA Survei Indonesia Political Expert (IPE) mencatat 70,9% publik menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak netral di Pemilu 2024. Hanya 19,5% responden yang menganggapnya netral.
Hal itu terungkap dalam hasil survei yang dilakukan IPE dengan melibatkan 2.400 responden selama Agustus 2023 hingga Februari 2024. Angka margin of error dua persen dengan pendekatan random purposive.
Direktur Eksekutif IPE, Agustanto Imam Suprayogo, mengatakan sebanyak 45,1% responden menilai Jokowi tidak netral karena membela cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga : Waketum Garuda Tantang PDI Perjuangan Pecat Jokowi dan Gibran
Lalu, 23,2% karena berseberangan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri; dan dekat dengan Prabowo Subianto 21,1%.
Sementara itu, survei IPE tercatat Elektabilitas Ganjar-Mahfud 35,4%, Prabowo-Gibran 32,4%, Anies-Muhaimin 27,7%.
"Hampir 70,9% masyarakat tidak yakin Presiden netral dalam pemilu. Masyarakat sudah paham pemerintah ini lagi tidak baik-baik saja. Salah satu aktor yang disalahkan adalah presiden," kata Agustanto saat memaparkan hasil survei IPE, di Hotel Tamarin, Jakarta, Sabtu (10/2).
Baca juga : Adian Napitupulu Soal Sikap Jokowi: Perbuatan Baik akan Dibalas Perbuatan Baik, Jika tidak...
Pada kesempatan itu, pihaknya turut mencatat adanya kenaikan elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD paling tinggi dengan angka 4,95% dengan total elektabilitas 35,4%.
"Elektabilitas kandidat capres dan cawapres naik, namun kenaikan paling tinggi didapatkan pasangan Ganjar-Mahfud dari 33,57% pada Desember 2023, menjadi 35,4% pada Februari 2024," ujar Agustanto.
Secara elektabilitas, peringkat dua diikuti pasangan 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan angka terakhir 32,4% atau mengalami kenaikan elektabilitas paling rendah pada angka 2,51%.
Baca juga : Dukungan Gibran untuk Yenny Wahid Sinyal Restu Jokowi
Ketiga adalah pasangan 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di angka elektabilitas 27,7% dengan angka laju elektabilitas 3,91%.
Sementara itu, angka yang tidak tahu dan tidak menjawab saat ini turun pada angka 4,5%.
Jika ditilik basis strong voter, basis Ganjar-Mahfud terkuat di angka 87,9%. Peringkat kedua adalah Anies-Muhaimin 86,7% dan Prabowo-Gibran pada angka 76,2%.
Baca juga : Gusdurian Sebut Pencalonan Gibran Telah Cederai Integritas Pemilu
Pengamat politik Ray Rangkuti menilai penyebab angka Prabowo-Gibran rendah karena sejumlah faktor. Salah satu pemicu adalah kedekatan dengan masyarakat. Dia menilai kedekatan publik penting untuk membangun elektabilitas
"Kalau kita lihat di banyak survei apa alasan utama mereka orang memilih orang atau orang memilih partai karena dia merasa dekat," kata Ray, Sabtu (10/2).
Ray menilai wajar jika 02 angkanya tidak tinggi. Alasannya, pasangan 02 jarang berinteraksi dan kampanye sehingga pertumbuhan suara rendah.
Baca juga : Mahasiswa Se-Solo Raya Tuntut Jokowi Bertanggung Jawab atas Rusaknya Demokrasi
"02 adalah Paslon, yang menurut saya, paling jarang berinteraksi dengan warga karena mereka paling jarang kampanye," kritik Ray. (Z-1)
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, memberikan apresiasi terhadap kemampuan diplomasi dan pendekatan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.
'Lambang gajah gagah perkasa, simbol kuat penuh makna. PSI hadir membawa rasa, untuk rakyat ayo berjuang bersama.'
Presiden Prabowo yang tiba di kediaman Jokowi di Gang Kutai Utara No. 1, Kelurahan Sumber, Solo, Jawa Tengah, Minggu petang sekitar pukul 18.00 WIB.
Terpilihnya Kaesang dan keterlibatan penuh Jokowi menjadi sinyal bahwa wilayah Jawa Tengah akan dijadikan pondasi baru bagi PSI
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merilis logo baru partai yang bergambar gajah. Presiden ke-7 RI Joko Widodo ikut buka suara terkait hal tersebut.
Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andy Budiman, membeberkan alasan partainya mengganti logo menjadi gambar kepala gajah.
Titi menekankan DPR harus segera membahas RUU Pemilu sebab putusan MK tidak bisa menjadi obat bagi semua persoalan pemilu saat ini.
Taiwan menggelar pemilu recall untuk menentukan kendali parlemen.
Menurut Perludem, putusan MK sudah tepat karena sesuai dengan konsep pemilu yang luber dan jurdil, dan disertai dengan penguatan nilai kedaulatan rakyat.
Banyak negara yang meninggalkan e-voting karena sistem digitalisasi dalam proses pencoblosan di bilik suara cenderung dinilai melanggar asas kerahasiaan pemilih
Betty menjelaskan saat ini belum ada pembahasan khusus antara KPU dan semua pemangku kepentingan pemilu terkait e-voting.
Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) sebagai alat bantu penghitungan suara pada Pemilihan 2020 lalu harus diperkuat agar proses rekapitulasi hasil pemilu ke depan lebih akurat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved