Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
CALON wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), meminta pemerintah untuk serius menanggapi kritikan masyarakat. Sebab bila diabaikan akan muncul aksi-aksi seperti demonstrasi mahasiswa di Istana yang terjadi kemarin, Rabu (7/2).
Cak Imin bahkan mengatakan pemerintah jangan bebal menanggapi gejolak di masyarakat. Apalagi menjelang hari pemungutan suara, perlu dijaga agar situasi tetap kondusif.
“Tentu saja saya berharap semua tetap aman, lancar dan pemerintah tidak bebal mendengarkan kritikan itu,” ujarnya, Kamis (8/2).
Baca juga : Anies Diprediksi Menang di Sumut
Menurutnya, kritikan yang disampaikan terhadap pemerintah adalah hal yang lumrah di negara demokrasi. Lantas, pemerintah harus menjawab dengan tindakan perbaikan.
“Demokrasi tetap harus mengedepankan kritisisme dan harus dijawab dengan semangat perbaikan dan perubahan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Cak Imin meminta pemerintah untuk tidak berlebihan menyikapi kritikan dari masyarakat. Mengingat ada menteri yang justru menjadi tameng pemerintah untuk menanggapi setiap kritikan, bahkan dengan cara-cara yang kurang elok seperti ledekan.
Baca juga : Cak Imin: Negara tidak Boleh Melakukan Abuse of Power
“Jangan overacting-lah karena ada menteri yang overacting yang membuat semakin marahnya masyarakat. Hendaknya kritik dan saran itu direspons dengan baik. Ada menteri yang sok-sokan meledek, itu membuat semakin bahaya dan membuat kemarahan banyak pihak,” kata dia.
Cak Imin berharap agar situasi kondusif bisa terus terjaga hingga hari pemungutan suara. Untuk itu tidak perlua ada tindakan represif yang berlebih. Semua kritikan harus direspons dengan serius melalui tindakan dan perubahan.
Adaoun, para mahasiswa dari sejumlah universitas di Jakarta melakukan long march atau berjalan dari Tugu Reformasi Universitas Trisakti hingga wilayah Harmoni, pada Rabu (7/2) sore. Mereka kemudian melakukan aksi demonstrasi di depan Istana dengan membawa spanduk bertuliskan pemakzulan Jokowi. (Z-1)
KPK membuka peluang memanggil tiga mantan Menaker sekaligus politikus PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah dalam kasus dugaan pemerasan TKA
Saat itu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjabat sebagai Menteri di Kemenaker. KPK sudah memberikan rekomendasi atas pemerasan tidak terjadi.
Total pemerasan dalam kasus ini menyentuh Rp53 miliar. Namun, kata Budi, angka itu baru terdeteksi dari 2019. KPK menduga permainan kotor itu terjadi dari 2012.
KPK diminta memeriksa tiga mantan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah terkait dugaan korupsi di Kemenaker
MENTERI Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, hadir dalam pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan.
Cak Imin menegaskan bahwa kunjungan ini membawa misi penting, antara lain memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan Vatikan.
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved