Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FORUM guru besar, dan dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan meminta agar Presiden Joko Widodo dan jajarannya tetap berada pada koridor demokrasi yang benar.
Hal itu temuat dalam pernyataan sikap forum guru besar dan dosen Unhas untuk menyelamatkan demokrasi di Indonesia. Guru Besar Arsitektur Fakultas Teknik Unhas Prof Triyatni Martosenjoyo yang membacakan petisi tersebut di selasar Gedung Rektorat Unhas, Jumat (2/2).
Pernyataan sikap tersebut dibuat setelah mencermati perkembangan rangkaian pelaksanaan Pemilihan Umum (pemilu) dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, tata kelola pemerintahan, serta kehidupan demokrasi secara nasional.
Baca juga : Kinerja KPU RI Perlu Dikoreksi
Guru Besar Arsitektur Fakultas Teknik Unhas Prof Triyatni Martosenjoyo membacakan petisi penyelamatan demokrasi di selasar Gedung Rektorat Unhas, Sulsel, Jumat (2/2). (Dok.Metro TV)
Baca juga : DKPP: Penyelenggara Pemilu Jangan Mudah Terpancing Godaan Menggiurkan
Pertama, senantiasa menjaga dan mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 dalam pelaksanaan pemilu sebagai instrumen demokrasi.
Kedua, mengingatkan Presiden Jokowi, dan semua pejabat negara, aparat hukum dan aktor politik yang berada di kabinet presiden untuk tetap berada pada koridor demokrasi serta mengedepankan nilai-nilai kerakyatan dan keadilan sosial serta rasa nyaman dalam berdemokrasi.
Baca juga : Presiden Diminta Tinjau Ulang Kepres Pembentukan Tim Seleksi KPU dan Bawaslu
Ketiga, meminta KPU, Bawaslu, DKPP selaku penyelenggara pemilu agar bekerja secara profesional dan bersungguh-sungguh sesuai peraturan yang berlaku. Penyelenggara pemilu senantiasa menjunjung tinggi prinsip independen, transparan, adil, jujur, tidak berpihak, dan teguh menghadapi intervensi pihak manapun.
Keempat, menyerukan kepada masyarakat dan elemen bangsa secara bersama sama mewujudkan iklim demokrasi yang sehat dan bermartabat untuk memastika pemilu berjalan secara jujur presiden aman agar hasil Pemilu 2024 mendapat legitimasi kuat berbadan penghormatan suara rakyat.
Inisiator kegiatan, Prof Amran Razak menambahkan, apa yang mereka lakukan tersebut, sebuah pertanda bahwa civitas akademik ini masih ingin menjaga peradaban dunia, terutama menjaga demokrasi tetap terjaga.
Baca juga : Koalisi Dosen Universitas Mulawarman Desak Jokowi Hentikan Politik Dinasti
"Apalagi kami ini juga adalah pelaku dari reformasi. Oleh sebab itu kami tetap menjaga sampai akhir hayat bagaimana reformasi ini kembali ke jalan yang benar," tabahnya dengan tegas.
"Kita kembali menjaga Koridor demokrasi. Jangan kita keluar. Kalau ada yang keluar, wajib kampus mengingatkan kembali ke dalam. Itu tugas kampus sebagai penjaga peradaban, menjaga demokrasi apalagi kami pelaku dari reformasi kami tetap menjaga sampai akhir hayat bagaimana reformasi bisa kembali ke jalan yang benar," sambung Amran Razak.
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Unhas periode 1997-2001 itu menambahkan pendapatnya terkait konstalasi politik, ada berbagai macam pendekatan, tetapi tetap harus punya pijakan fundamental dalam berbangsa dan bernegara, bagaimana demokrasi ini tetap dijaga.
Baca juga : Forum Rektor Muhammadiyah dan Aisyiyah Siap Kawal Pemilu dan Tegakkan Asas Luber Jurdil
"Deokrasi ini untuk anak bangsa, untuk kita semua. Kalau demokrasi ini susah dipertanggungjawabkan, maka kita susah untuk menjadi bangsa yang bermartabat dalam pandangan dunia," tambah Guru Besar Faklutas Kesehatan Masyarakat Unhas Tersebut.
Sehingga tukas Amran, kondisi saat ini menjadi keresahan, dan harus dikawal agar tidak menjadi cedera, karena ada ketidaknyamanan dalam demokrasi.
"Semua punya landasan hukum yang jelas, dan aturan. Mari kita taati itu agar bisa menjadi bangsa yang bermartabat karena mempunyai bangsa yang kuat, kita kembali menjaga koridor demokrasi jangan kita keluar, kalau keluar kampus wajib mengingatkan kembali ke dalam sebagai lembaga penjaga keberadaban," tukasnya. (Z-4)
UNIVERSITAS Hasanuddin (Unhas) menegaskan tidak akan ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Bahkan, Unhas berencana menghilangkan UKT bagi mahasiswa kelompok 1 dan 2.
Pendidikan kedokteran merupakan ranah akademik yang harus dilindungi dari intervensi politis agar kualitas dan integritasnya tetap terjaga
DI tengah wacana penaikan uang kuliah tunggal (UKT) di perguruan tinggi negeri akibat efisiensi anggaran, Universitas Hasanuddin (Unhas) memilih tidak melakukannya.
Universitas Hasanuddin Makassar sepakat menjalin kerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo).
Sesuai pantauan di media sosial, beberapa komunitas pendaki tiba-tiba turun gunung untuk menyaksikan Eva.
Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) dihebohkan dengan kasus dugaan pelecehan seksual. Ini diduga dilakukan salah satu ketua departemen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
KOTA Makassar, Sulawesi Selatan, akan menjadi tuan rumah ajang Sulawesi Bike Week Tahun 2025 yang dipusatkan di Anjungan Pantai Losari, Makassar, pada September 2025 mendatang.
SETELAH menjalani puncak haji di Arafah, sebagian jemaah haji Kloter 6 Embarkasi Ujung Pandang (UPG) Makassar, merayakan momen bersejarah dengan menggelar tradisi unik Mappatoppo.
Tapi karena kejadian itu, salat Jumat sempat terhenti. Ustaz Yahya langsung dievakuasi ke Klinik Bahagia Minasa Upa, yang jaraknya hanya sekitar 100 meter dari masjid.
Hewan kurban yang dikelola berjumlah 98 ekor sapi dan 10 ekor kambing, dengan total 7,9 ton daging yang akan dibagikan pada masyarakat.
USTAZ Yahya Waloni wafat hari ini, Jumat (6/6), pada saat menjadi khatib di Masjid Darul Falah Blok M, Minasa Upa, Makassar Sulawesi Selatan.
Stok hewan kurban di Sulsel sangat mencukupi tahun ini, dengan ketersediaan sapi, kerbau, dan kambing jauh melebihi kebutuhan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved