Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Melalui serangkaian program strategis di sektor kesehatan, Gubernur Sudirman berupaya mengatasi tantangan IPM Sulawesi Selatan yang saat ini berada di angka 72,13 (data BPS 2024), dan masih memerlukan percepatan untuk menyamai provinsi-provinsi maju lainnya di Indonesia.
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Veni Hadju, dalam wawancara terpisah, mengakui adanya celah IPM Sulsel dengan daerah lain, terutama di bagian barat Indonesia.
"Posisi Sulsel memang masih jauh tertinggal dengan provinsi lainnya khususnya di wilayah barat Indonesia. Dapat dimaklumi karena beberapa Indikator yang digunakan terlihat Sulsel masih rendah," ujar Prof Veni.
Ia juga menekankan perlunya rencana pengembangan wilayah yang holistik agar setiap pemukiman baru terintegrasi dengan akses pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi. Selain itu, tingkat pendidikan masyarakat Sulsel juga menjadi tantangan besar.
"Jumlah anak DO (putus sekolah) atau tidak bersekolah pada usia wajib belajar masih tinggi. Ini juga menjadi hambatan peningkatan IPM di Sulsel," tambahnya.
Prof Veni Hadju juga menjelaskan bahwa tantangan utama dalam meningkatkan IPM di Sulsel adalah disparitas wilayah yang masih cukup tinggi serta tingkat pendidikan masyarakat yang perlu ditingkatkan, mengingat masih banyaknya angka putus sekolah pada usia wajib belajar.
Ia menekankan perlunya pemihakan pembangunan kepada daerah-daerah sulit jangkau serta rencana pengembangan wilayah yang holistik agar setiap pemukiman baru terintegrasi dengan akses pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi.
"Namun, upaya perbaikan untuk keadilan akses pendidikan, kesehatan, dan sosial harus terus ditingkatkan. Banyak faktor yang berpengaruh dan semuanya ini memerlukan komitmen yang tinggi dari pimpinan daerah. Setiap program harus dievaluasi dan dicari upaya perbaikan yang terus menerus. Data yang valid sangat diperlukan dan kesabaran mencari solusi yang tepat sangat dibutuhkan," jelas Prof Veni.
Menanggapi upaya pemerintah daerah, Prof. Veni Hadju mengapresiasi program Aksi Stop Stunting (ASS) dan 3 program lainnya yang telah diluncurkan Pemprov Sulsel yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
“Harapannya stunting bisa menurun secara konsisten dari tahun ke tahun," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sendiri menunjukkan komitmen kuat dalam peningkatan IPM. Pada Jumat, 25 Juli 2025, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, secara resmi meluncurkan empat program strategis bidang kesehatan: Aksi Stop Stunting (ASS), Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB), Mobile Intensive Care Unit (MICU), dan Andalan Hati Melayani. Peluncuran ini digelar di Baruga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.
"Program ini bukan proyek sesaat. Ini bagian dari reformasi kesehatan berbasis keadilan sosial, agar seluruh masyarakat, tanpa kecuali, mendapat hak pelayanan yang manusiawi dan bermartabat," tegas Gubernur Andi Sudirman Sulaiman saat peluncuran.
Program-program ini secara langsung menargetkan komponen IPM yang mencakup kesehatan (diukur dengan umur harapan hidup saat lahir), pendidikan, dan standar hidup layak. Melalui intervensi langsung ke sektor esensial, pemerintah provinsi menargetkan kenaikan IPM yang stabil setiap tahunnya.
Upaya Gubernur Sudirman dalam menekan angka stunting telah membuahkan hasil signifikan. Menteri Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wihaji, juga mengapresiasi capaian Sulawesi Selatan dalam menurunkan prevalensi stunting.
"Sudah turun, dulu 27%, sekarang 23%, turun 4,1%. Berarti keren, nomor dua se-Indonesia setelah Jawa Barat," ujar Wihaji saat menghadiri kegiatan di Makassar pada Minggu (27/7). (RO/Z-1)
Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan IDAI menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk “Gerakan Membaca Buku KIA, Membangun Generasi Emas.
Pemprov Sulsel luncurkan Program Pelayanan Kesehatan Bergerak untuk layani daerah terpencil seperti Selayar dan Pangkep, hadirkan dokter spesialis dan layanan mobile.
Berdasarkan data, hanya sekitar 27% irigasi di Sulsel yang dalam kondisi baik, sementara 41% mengalami kerusakan sedang hingga berat dan sisanya mengalami kerusakan ringan.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengalokasikan anggaran senilai Rp20 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Takalar.
GUBERNUR Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, secara resmi meluncurkan 27 armada Bus Trans Sulsel pada Senin (14/7), di Jembatan Toraja, Center Point of Indonesia (CPI) Kota Makassar.
UNIVERSITAS Hasanuddin (Unhas) resmi masuk dalam jajaran 1.000 besar universitas dunia versi QS World University Rankings (QS WUR) 2026.
UNIVERSITAS Hasanuddin (Unhas) menegaskan tidak akan ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Bahkan, Unhas berencana menghilangkan UKT bagi mahasiswa kelompok 1 dan 2.
Unhas menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) penting dengan PT Vale Indonesia Tbk (Anggota Mind ID) dan Huayou di Hal Taman Antar Bangsa TAB) PT Vale di Sorowako
Menteri PPPA menyoroti data kekerasan yang menunjukkan tingginya kerentanan perempuan dan anak di berbagai ruang, termasuk di institusi pendidikan.
Kampus seharusnya menjadi tempat yang aman dan bebas dari ancaman kekerasan, terutama bagi perempuan dan kelompok rentan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved