Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
SPANDUK dukungan terhadap Pasangan Calon (Paslon) Capres dan Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) terlihat berjajar di sepanjang Jalan Pondok Gede hingga Jalan Taman Mini, Jakarta Timur.
Dalam pantauan dilokasi pada Rabu (31/1), tepatnya di Jalan Taman Mini, spanduk Amin ini tampak unik dan berbeda dengan spanduk-spanduk Capres-Cawapres lain yang ada di sekitar wilayah tersebut.
Keunikannya terlihat dari bahan spanduk yang terbuat dari karung bekas dan isi dukungan-dukungan di spanduk itu ditulis menggunakan tangan.
Baca juga : APK Timnas AMIN Dirusak di Sejumlah Daerah, Pakar : Efek Domino Buruknya Pemerintah
"Rakyat ber-satu bersama AMIN, Rakyat bersama AMIN," isi dukungan dari salah satu spanduk tersebut.
Adapun, dari bahan karung yang berwarna dasar putih dengan tulisan tangan yang berwarna oranye, biru tua, dan hijau itu, terdapat juga pesan-pesan perubahan yang juga ditulis menggunakan tangan.
"BBM dan listrik murah bersama AMIN, rakyat dukung AMIN," isi pesan perubahan di spanduk lainnya.
Baca juga : APK Timnas Amin Dirusak di Sejumlah Daerah, Bawaslu: Kita Cek Dahulu
Kendati demikian, tidak ada yang mengetahui siapa orang dibalik pemasangan spanduk-spanduk berbahan karung bekas tersebut. Beberapa warga yang ditemui di sekitar lokasi pun tidak mengetahui terkait spanduk itu.
Salah satunya, seorang warga bernama Herman (54) mengaku bahwa dirinya tidak pernah melihat orang yang memasang spanduk itu. Hal itu karena pemasangannya selalu dilakukan pada malam hari hingga menjelang pagi hari.
"Susah kalo cari tahu siapa pemasangnya, masang beginian (spanduk) pasti dipakainya malam, kalau siang seperti ini pasti tidak ada," kata Herman saat ditemui.
Baca juga : Anies Baswedan-Cak Imin Ditargetkan Menang 70% di Sumut
Menurut Herman, spanduk-spanduk seperti ini selalu muncul tiba-tiba dan tidak pernah diketahui siapa orang yang memasangnya.
"Ketika malam belum ada, tapi tiba-tiba pagi pasti sudah ada saja itu spanduk-spanduk. Kita juga tidak tahu siapa yang masang-masang ini," ujarnya. (Z-8)
Baca juga : Rombongan Kendaraan Anies Baswedan-Cak Imin Kecelakaan di Sumenep
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan menunjuk juru bicara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai komisaris di BUMD PT Jakpro.
MANTAN Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menemui mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Rutan Cipinang pada Jumat (1/8).
MANTAN gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti masih lemahnya meritokrasi, pengisian jabatan masih dilakukan berdasarkan kedekatan atau koneksi bukan kompetensi
Tom Lembong dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka akan diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir sembilan bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional.
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
Cak Imin menuturkan fenomena pengibaran bendera yang terinspirasi dari anime asal Jepang ini tidak perlu dikhawatirkan.
Ide pengembalian pemilihan kepala daerah (pilkada) ke sistem tidak langsung melalui DPRD tidak serta merta menjamin pengurangan biaya politik
Mengenai usulan Pilkada tak langsung, Sekjen Partai Golkar menilai bahwa keterlibatan representasi masyarakat daerah harus tetap ada.
Tom Lembong divonis hukuman penjara selama 4,5 tahun serta denda sebesar Rp750 juta
Masyarakat Miskin Tercoret dari PBI JKN Bisa Ajukan Reaktivas
Cak Imin menyatakan 100 Sekolah Rakyat rintisan yang memanfaatkan aset bangunan milik negara telah siap beroperasi dan diresmikan Presiden Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved