Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pengamat: Penolakan IKN hanya Menguntungkan PKS

Fachri Audhia Hafiez
27/11/2023 17:16
Pengamat: Penolakan IKN hanya Menguntungkan PKS
Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengikuti kegiatan bersama PKS(Antara)

PENOLAKAN terhadap Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dinilai hanya menguntungkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai politik (parpol) di Koalisi Perubahan yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem hingga elektoral Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) akan terganggu.

"Penolakan IKN hanya menguntungkan PKS. PKB, NasDem, dan pasangan Anies-Muhaimin justru akan mengalami kerugian elektoral," kata pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga saat dihubungi di Jakarta, Senin (27/11). 

Jamiluddin menilai penolakan itu di satu sisi menguntungkan PKS karena dapat mendulang suara dari pemilih yang menolak IKN. Terutama yang bermukim di Pulau Jawa.

Baca juga : Anies-Muhaimin Bawa Visi Pendidikan, Kesejahteraan, dan Gizi Anak

Di sisi lain, lanjut Jamiluddin, penolakan PKS itu dapat merugikan Koalisi Perubahan. Koalisi ini dianggap tidak satu suara.

Baca juga  : Pasangan AMIN akan Mulai Kampanye di Jakarta dan Surabaya

"Sehingga dapat membingungkan para pemilih yang ingin memilih PKB dan NasDem," ujar Jamiluddin.

Selain itu, Anies-Muhaimin berpotensi diragukan pemilih dapat menghentikan pembangunan IKN. Jamiluddin mengatakan bila persepsi itu terbentuk di masyarakat, maka pemilih penolak IKN berpeluang besar tidak memilih pasangan Anies-Muhaimin.

"Mereka yang tidak menghendaki IKN, berpeluang tidak akan memilih PKB dan NasDem. Hal lebih jauh bisa berdampak pada pasangan Anies-Muhaimin," ucap Jamiluddin.

Sebelumnya, PKS telah menyatakan menolak IKN Nusantara di Kalimantan Timur. PKS bakal memperjuangkan Jakarta tetap jadi ibu kota negara jika menang di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

"Jika PKS menang, ibu kota negara tetap Jakarta," kata Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya