Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KOALISI Perubahan untuk Persatuan (KPP) masih menyaring sejumlah nama yang menjadi kandidat ketua tim pemenangan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan KPP tidak akan terlambat mendaftarkan orang nomor satu yang memang tim pemenangan AMIN ke KPU.
"Awalnya 25 Oktober tapi pas dicek ulang di PKPU tim itu ya kita daftar setelah penetapan November jadi kita masih punya waktu. Kami penuh pertimbangan sudah ada daftar nominasi khususnya untuk ketua dan prosesnya sedang diserahkan kepada para ketum parpol koalisi," paparnya, Kamis (26/10).
Nantinya para ketum partai politik koalisi bersama pasangan calon presiden dan wakil presiden akan menentukan bersama. Hingga kini sejumlah nama yang masuk kandidat telah dikenal publik seperti dari alim ulama, profesional dan jenderal purnawirawan juga relawan.
Baca juga: PKS: Jangan Ragukan Visi Perubahan Anies-Muhaimin
"Jadi memang ratusan (relawan) itu tidak ada komplain. Karena itu bukan kapasitas kami dan karena banyak kandidat dan pertimbangan yang baik ulama, profesional, jenderal juga. Jadi untuk penentuan pimpinan ini kita serahkan kepada ketum partai dan paslon," terusnya.
Dia menerangkan semua nama kandidat pada dasarnya telah bekerja untuk pemenangan AMIN. Bahkan sudah ada tim yang berangkat ke luar negeri untuk sosialisasi AMIN. Selain itu sudah banyak relawan yang mendaftar dan KPP telah menyiapkan tim seleksi dari berbagai bidang.
Baca juga: Anies Baswedan Tolak Korupsi, Kolusi, Nepotisme bila Menjadi Presiden
"Calon pertama ini sudah kerja semua. Ada tim kita ke Kuala Lumpur dan saya juga akan ke beberapa negara Eropa untuk sosialisasi. Kewenangan kami bukan menentukan kami hanya menyusun dengan kriteria dan background," tukasnya. (Sru/Z-7)
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Cari tahu partai politik yang menaungi Anies Baswedan! Temukan fakta menarik dan perjalanan politiknya di sini.
KPK membuka peluang memanggil tiga mantan Menaker sekaligus politikus PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah dalam kasus dugaan pemerasan TKA
Saat itu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjabat sebagai Menteri di Kemenaker. KPK sudah memberikan rekomendasi atas pemerasan tidak terjadi.
Total pemerasan dalam kasus ini menyentuh Rp53 miliar. Namun, kata Budi, angka itu baru terdeteksi dari 2019. KPK menduga permainan kotor itu terjadi dari 2012.
KPK diminta memeriksa tiga mantan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah terkait dugaan korupsi di Kemenaker
MENTERI Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, hadir dalam pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan.
Cak Imin menegaskan bahwa kunjungan ini membawa misi penting, antara lain memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan Vatikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved