Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MANTAN kader PDIP Cinta Mega yang telah dipecat dari DPRD DKI Jakarta oleh PDIP karena kedapatan main judi slot saat menunggu dimulainya rapat paripurna DPRD DKI Jakarta diketahui pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN). Ia bahkan kembali mencalonkan diri menjadi calon legislatif (caleg) tingkat DKI Jakarta untuk Pemilu 2024.
Tak hanya itu, PDIP juga memecat Cinta dari keanggotaan partai karena dianggap tidak disiplin dan mencederai kepercayaan masyarakat sebagai anggota dewan.
Mendengar kabar itu Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku prihatin. Ia menilai kesalahan Cinta sangat fatal sehingga pencalonan Cinta kembali sebagai caleg pada Pemilu mendatang dapat melukai hati masyarakat.
Baca juga: 3 Kandidat Kuat Pendamping Ganjar dan Prabowo. Siapa Saja?
"Kami fraksi PDIP merasa prihatin kader PDIP Ibu Cinta Mega yang notabene sudah ditetapkan oleh partai melanggar disiplin partai. Pelanggaran disiplin partainya apa? Yaitu dia tidak disiplin dalam bertindak melakukan judi slot di ruang paripurna yang bagi DPP partai ini melukai perasaan rakyat Jakarta," ucap Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (9/10).
Di samping itu, ia pun menilai PAN telah mencederai proses pengkaderan anggota karena langsung mendaftarkan Cinta yang merupakan anggota baru sebagai caleg Pemilu 2024. Padahal, pemerintah pusat telah memberikan dana bantuan politik (banpol) yang mana diantaranya berfungsi membantu parpol untuk melakukan kaderisasi yang optimal agar caleg yang maju adalah caleg yang berkualitas serta berintegritas.
Baca juga: Airlangga Tepis Partai Golkar akan Merapat ke PDIP
PAN juga dinilai hanya mengedepankan kepentingan elektoral di atas kepentingan masyarakat demi meraih suara pada Pemilu. Sebab, diketahui Cinta Mega yang pada Pemilu 2019 maju dari daerah pemilihan (dapil) 9 DKI Jakarta memperoleh 12.491 suara atau terbanyak nomor tiga di dapil tersebut dari PDIP.
"Tapi apa yang terjadi hari ini kita sama sama saksikan bahwa efek elektoral masih menjadi faktor utama. Sampai sampai membutakan proses kaderisasi," tegasnya.
Ia pun menegaskan, apabila pun Cinta masih menjadi kader PDIP hari ini, ia menilai Cinta sudah tidak layak untuk maju kembali sebagai caleg.
(Z-9)
Fraksi PDIP menyetujui Revisi UU tentang Tentara Nasional Indonesia, yang dibahas di Komisi I DPR RI untuk dibahas di tingkat selanjutnya atau naik ke rapat paripurna.
Penerapan kebijakan durasi sewa Rusun maksimal enam tahun bagi masyarakat umum dan 10 tahun bagi yang terprogram memicu keresahan.
Semangat utama dari pengaturan ambang batas pencalonan sebelumnya adalah untuk memastikan dukungan politik yang kuat di DPR bagi pasangan presiden dan wakil presiden terpilih.
Bahtra menjelaskan bahwa ketua panitia kerja (panja) mengenai kenaikan PPN 12% pada waktu itu adalah kader PDIP sekaligus Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie Othniel.
Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Dwi Wijayanto Rio Sambodo mengatakan, wacana tersebut tak diikuti dengan upaya penyempurnaan sistem politik yang ada.
Posisi Polri saat ini yang langsung berada di bawah Presiden adalah format terbaik.
Komisi E DPRD Jakarta meminta kepada Dinas Pendidikan DKI untuk segera merealisasikan 40 sekolah gratis pada tahun ajaran 2025/2026
ANGGOTA DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau meminta pejabat di lingkungan Pemprov DKI jangan hanya ahli retorika saat bencana datang.
WAKIL Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto mengimbau Dishub DKI Jakarta untuk tidak lagi menerima pembayaran parkir secara tunai.
Masih dibutuhkan pendekatan dan pembahasan lebih lanjut dengan berbagai pihak, termasuk DPRD DKI Jakarta.
Proses seleksi komisaris maupun direksi di BUMD rentan dititipan dan sarat keterlibatan partai politik.
Perlu adanya gerakan masif terkait bahaya merokok di ruang publik. DPRD akan mendorong kampanye bersama lintas sektor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved