Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

YouTube DPR Diretas, Pakar IT Ini Berikan Tips Aman dari Serangan Siber

Rifaldi Putra Irianto
06/9/2023 16:22
YouTube DPR Diretas, Pakar IT Ini Berikan Tips Aman dari Serangan Siber
Peretasan YouTube DPR RI(Getty Image)

PAKAR Keamanan Siber dari Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha mengungkapkan sejumlah hal yang perlu diperhatikan untuk mengamankan diri dari serangan siber.

Hal itu diungkapkan Pratama menyusul adanya peretasan oleh situs judi online di akun youtube resmi DPR-RI. Peretas ini mengambil alih akun Youtube DPR-RI dan menayangkan live streaming sebuah permainan judi slot.

"Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengamankan diri kita dari serangan siber adalah dengan selalu install aplikasi dari sumber resmi seperti Google Playstore atau IOS AppStore, perbarui sistem operasi, aplikasi, dan perangkat lunak lainnya dengan patch keamanan terbaru," tutur Pratama.

Baca juga: Peretasan Youtube DPR RI Diduga melalui Metode Jebakan Phishing

Dosen tetap di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) ini melanjutkan, pengguna diminta untuk memasang dan memperbaharui perangkat lunak keamanan yang kuat seperti antivirus serta antimalware yang akan mengingatkan pengguna terhadap aplikasi berbahaya atau link phising.

"Jangan mengklik tautan atau membuka lampiran dari email atau pesan yang mencurigakan dan dari sumber yang tidak dikenal atau berisi permintaan yang tidak biasa, buat salinan data penting anda secara teratur dan simpan salinan tersebut di tempat yang terpisah," jelasnya.

Baca juga: Menkominfo Tanggapi Peretasan Akun YouTube DPR RI

Selain hal-hal tersebut, Pratama juga mendorong pengguna untuk meningkatkan kesadaran tentang ancaman dan cara mengidentifikasi serangan siber, dengan hindari mengunjungi situs web yang mencurigakan atau tidak terpercaya terutama yang berisi konten ilegal atau berbahaya, dan gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk akun-akun online, serta manfaatkan fitur 2 Factor Authentication dimanapun memungkinkan.

"Kita juga perlu secara berkala melakukan pergantian password  dan tidak sembarangan menghubungkan perangkat kita ke akses wifi gratisan serta menggunakan layanan pengisian daya gratis" imbuh Pratama.

Berbicara terkait peretasan yang terjadi pada akun youtube DPR, Pria yang sedang mendapat tugas belajar di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) itu menduga akun Youtube DPR diambil alih oleh peretas melalui metode phising.

Dia menilai bahwa peretasan itu dapat terjadi disebabkan masih rendahnya keamanan siber pengelola Youtube DPR. Dalam kesempatan itu Dia pun berharap pihak pengelola akun resmi pemerintah dapat lebih memperhatikan keamanan Siber.

"Seperti yang sudah seringkali disampaikan sebelumnya, bahwa awarenes pengelola situs atau akun resmi dari pemerintahan dan akademik terhadap keamananan siber terlalu rendah. Hal inilah yang seringkali menyebabkan situs atau akun media sosial milik pemerintahan dan akademisi disusupi," jelasnya

"Awaress terhadap keamanan siber dari pengelola situs dan media sosial harus menyadari, bahwa pola peretasan sekarang sudah mulai bergeser, dimana sebelumnya peretas melakukan aksinya untuk mendapatkan ketenaran, saat ini peretas melakukan aksinya untuk alasan finansial," tukas Pratama. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya