Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PIHAK keluarga Lukas Enembe meyakini permintaan kuasa hukum untuk meminta tahanan kota untuk Lukas adalah permintaan yang sangat wajar dan manusiawi atas dasar pertimbangan kemanusiaan. Lukas menurut keluarga sangat membutuhkan penanganan kesehatan yang intensif setelah sebelumnya saat di tahanan kondisi Lukas sempat drop akibat susah makan dan minum. Menurut keluarga, dengan jadi tahanan kota, keluarga bisa lebih maksimal lagi memberikan pendampingan untuk mengurus kesehatan Lukas, termasuk penanganan oleh tim dokter.
"Jadi tahanan kota adalah juga harapan kami pihak keluarga. Karena Bapak itu perlu pendampingan maksimal, baik untuk aspek makanan, tim dokter, dan juga pendampingan spiritual. Kami menilai permintaan kuasa hukum untuk tahanan kota sangat wajar, karena itu terkait aspek kemanusiaan“ ucap adik Lukas Enembe, Elius Enembe kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (21/7).
Menurut Elius, saat ini Lukas dirawat intensif di Rumah Sakit Gatot Soebroto karena kondisi kesehatannya sangat drop pada pekan lalu. Kata dia Lukas membutuhkan penanganan kesehatan karena kondisi sakit yang makin parah antara lain ginjal kronis stadium 5, stroke, hipertensi dan kondisi kaki bengkak serta susah bicara dan susah berjalan.
Baca juga: Keluarga Minta Pertanggungjawaban jika Terjadi Hal Buruk pada Lukas
"Kami ingin agar Bapak sehat dulu. Itu yang penting saat ini. Kami harap sekali agar permintaan Tahanan Kota ini dikabulkan. Lagipula, proses hukum itu sebenarnya tidak bisa begitu saja mengabaikan aspek-aspek kemanusiaan," harap Elius.
Terpisah, Ketua Front Aliansi Mahasiswa Papua #SaveLukasEnembe Elon Wonda mendesak agar KPK, jaksa, para dokter dan majelis hakim segera mengambil keputusan agar proses hukum Lukas dihentikan sehingga proses saat ini diarahkan seluruhnya untuk melakukan perawatan kesehatan.
Baca juga: Jaksa Protes Dituduh Berbohong Soal Kesehatan Lukas Enembe
Masyarakat Papua, menurut Elon, mengaku sangat terpukul dengan pemberitaan terkait kondisi terakhir Gubernur Papua Non Aktif Lukas Enembe yang terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit karena sempat susah makan dan minum, yang membuat kondisi Lukas sangat drop. Pihaknya seperti juga seluruh masyarakat Papua saat ini mengaku sangat khawatir dengan kondisi Lukas yang bisa saja berakhir buruk karena bisa mengancam nyawa Lukas.
"Terus terang ini sudah di luar batas toleransi dan kesabaran kami dan seluruh masyarakat Papua yang tidak tega hati melihat kondisi Bapak kami Pa Lukas seperti saat ini. Bagaimana kalau beliau mati di dalam penjara. Itu siapa yang mau bertanggung jawab atas seluruh kemarahan masyarakat Papua? Jujur saja kami terus pantau kondisi ini dan luar biasa perlakuan terhadap Pa Lukas seakan tanpa ampun," ungkap Elon.
Menurut dia ada perlakuan diskriminatif sangat serius oleh KPK, jaksa, dan majelis hakim yang seakan tetap memaksa Lukas untuk disidang meski dalam kondisi fisik lemah akibat sakit yang diderita. Bukan hanya itu, memaksakan proses persidangan terhadap Lukas saat ini jelas-jelas melanggar hak asasi manusia Lukas yang berhak atas kesehatan yang baik.
"Beliau dia sakit dan punya hak asasi untuk sehat. Hargai dulu aspek ini baru kita bicara hukum. Jangan hukum dipaksakan lalu mengabaikan aspek kemanusiaan yang berdasarkan penghargaan atas martabat manusia harus diutamakan," tegas Elon.
Dia dan seluruh masyarakat Papua tidak habis pikir perlakuan terhadap Lukas sangat di luar asas pertimbangan kemanusiaan.
"Bagaimana seorang terdakwa yang sakit lalu dipaksakan sidang. Apa yang diharapkan? Bukannya orang sakit harus dipastikan sehat terlebih dahulu? Bagaimana kami bisa yakin penegakan hukum yang menimpa Pa Lukas inj bukan suatu operasi politik sistematis? Karena perlakuan tidak manusiawi seperti saat ini," tukasnya.
Dia tidak bisa membayangkan, kalau saja secara moral, mental dan spiritual Lukas tidak kuat maka sudah tumbang sejak lama. Beruntung Lukas memiliki daya tahan yang kuat utamanya secara moral dan spiritual.
"Itu kami banga bahwa beliau tegar dan kuat karena dia pemimpin besar. Tetapi secara manusiawi beliau tentu punya keterbatasan yang perlu mendapat perlakuan humanis dari penegak hukum. Untuk itulah kami mendorong agar hentikan saja seluruh proses hukum saat ini dan biarkan Pa Lukas fokus urus kesehatannya terlebih dahulu," pungkas Elon.
Tokoh perempuan Papua dari wilayah Meepago Ana Yosefine menambahkan, pihaknya memohon Presiden Joko Widodo melalui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan diskresi kepada Lukas Enembe yang saat ini tengah dalam kondisi sakit yang mengkhawatirkan agar dapat didampingi pembimbing rohani. Kata dia, Lukas perlu mendapat siraman rohani dan semakin mendekatkan diri dengan Tuhan, sehingga memiliki kekuatan spiritual menghadapi kondisi saat ini.
“Saya selaku warga Papua tidak tega melihat sakit yang diderita Pak Lukas. Saya memohon dengan hati tulus agar Bapak Presiden Jokowi melalui KPK memberikan diskresi kepada paitua Lukas agar beliau didampingi seorang pendeta atau gembala dari Gereja Injili di Indonesia, GIDI sebagai pembimbing rohani di saat-saat kondisi kesehatannya mengkhawatirkan,” ujar Anna. (Z-7)
WAKIL Menteri Hukum Edward Omar Sharif Hiariej menepis adanya upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Revisi UU KUHAP
Banyak niat jahat yang disepakati hakim terjadi, berdasarkan uraian vonis yang dibacakan.
KPK sebelumnya menerima lima laporan atas dugaan korupsi penentuan kuota haji. Salah satunya menyasarkan eks Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Pengadilan berwenang menentukan nasib barang dan uang yang sudah disita terkait kasus ini.
Hakim menilai perintangan penyidikan tidak terbukti karena KPK menuduh perbuatan Hasto dilakukan pada saat penyelidikan.
Politikus PDIP Guntur Romli merespons vonis 3,5 tahun penjara yang dijatuhkan kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Program HOME hadir di 13 titik yang tersebar dari Aceh hingga Maluku, termasuk Aceh, Jabodetabek, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Maluku.
Alasan Gi-hun mengalah pada anak Jun-hee di Squid Game Season 3 menyentuh hati. Ending penuh makna yang menggambarkan harapan dan kemanusiaan
Perayaan Idul Adha 1446 Hijriah menjadi ajang memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan
Mendukung Palestina bukanlah pilihan ideologis sempit, tetapi ekspresi dan pengejawantahan dari amanat konstitusi.
Ia mengatakan akar masalah konflik di Papua sangat kompleks sehingga harus diurai satu per satu mulai dari aspek kemanusiaan.
PENDIRI Universitas Malahayati dan Ketua Pembina YATBL Rusli Bintang angkat bicara di tengah kisruh internal yang terus bergulir di kampus yang didirikan lebih dari tiga dekade lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved