Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kena OTT KPK, Gerindra Tak Lagi Akui Wali Kota Bandung Yana Mulyana

Fachri Audhia
15/4/2023 14:09
Kena OTT KPK, Gerindra Tak Lagi Akui Wali Kota Bandung Yana Mulyana
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang terkena OTT KPK atas dugaan suap dan korupsi pengadaan cctv dan jaringan internet Kota Bandung.(Dok. MI/Naviandri)

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, yang juga politikus Gerindra terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meski masih berstatus sebagau anggota partai, Gerindra menyebut Yana sudah lama tak pernah berkomunikasi dengan partai.

"Yang bersangkutan sudah lama tidak komunikasi dan koordinasi dengan Partai Gerindra, serta memang tidak pernah hadir di acara-acara partai," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad melalui keterangan tertulis, Sabtu, (15/4).

Dasco mengatakan Gerindra mendukung upaya KPK menindak tegas setiap kejahatan korupsi, termasuk kepada kadernya. Hal ini sesuai dengan pesan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca juga: Yana Mulyana Mendapat Pesaing Kuat pada Pemilihan Wali Kota Bandung 2024

"Sesuai semangat ketua umum kami Pak Prabowo Subianto untuk memberantas dan menindak tegas praktik korupsi. Partai Gerindra mendukung penuh langkah-langkah KPK untuk memproses masalah ini sesuai undang-undang dan ketentuan yang berlaku," jelas Dasco.

Seperti diketahui, KPK menangkap sembilan orang dalam OTT yang dilakukan pada Jumat, (14/4). Wali Kota Bandung, Yana Mulyana termasuk dalam OTT tersebut. Delapan orang lainnya diketahui sebagai pejabat Dinas Perhubungan Kota Bandung.

Baca juga: 9 Orang Terkait OTT Wali Kota Bandung Diperiksa KPK

Yana Mulyana cs diduga terlibat dalam kasus suap pengadaan barang jasa berupa CCTV dan jaringan Internet pada program smart city Kota Bandung.

Ia diketahui baru saja menjabat sebagai Wali Kota Bandung, tepatnya belum genap satu tahun. Ia dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 18 April 2022.

Yana sebelumnya merupakan Wakil Wali Kota Bandung, mendampingi Wali Kota Bandung Oded M Danial. Karena Oded meninggal dunia pada Desember 2021, Yana ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung.

Harta Kekayaan

Yana juga diketahui memiliki kekayaan melimpah. Ia tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp8,5 miliar. Data itu tertuang dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 2022. LHKPN itu disampaikan Yana pada 16 Januari 2023.

Yana tercatat memiliki tanah dan bangunan di Kota Bandung yang merupakan hasil sendiri. Total aset itu senilai Rp5 miliar. Ia juga memiliki motor Harley Davidson Fatboy yang diproduksi pada 2013 dan merupakan hasil sendiri senilai Rp350 juta. Kemudian, mobil Mitsubishi Pajero Sport Dakar produksi 2019 senilai Rp490 juta.

Sementara itu, harta bergerak lainnya tercatat senilai Rp40 juta. Ia juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp2.671.790.145. Yana tak memiliki utang dan surat-surat berharga.

(MGN/Z-9)



 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya