PERTEMUAN Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sikap negarawan kedua tokoh politik itu dipuji meski beda koalisi.
Diketahui Partai Gerindra bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Sedangkan, Partai NasDem tengah menjajaki Koalisi Perubahan bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Meskipun memiliki jalan pilihan politik berbeda dalam Pemilu 2024 mendatang, tapi tetap menjalin komunikasi politik dan silaturahmi alih-alih mengedepankan rivalitas," kata peneliti dari Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro, Selasa (7/3).
Baca juga: NasDem Andalkan Soliditas Kader untuk Menangkan Anies dan Pemilu 2024
Bawono menilai pertemuan itu mencerminkan Prabowo yang menghormati NasDem. Sebab, NasDem merupakan partai yang pertama mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Di sisi lain, Anies disebut dibesarkan Gerindra. Mengingat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, Gerindra mengusung Anies sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: KPU Banding Putusan PN Jakarta Pusat Pekan Ini
"Prabowo Subianto juga menunjukkan sikap sangat menghormati pilihan Partai NasDem untuk mengusung Anies Baswedan dalam pemilihan presiden tanun 2024. Meskipun figur bakal calon presiden pilihan dari Partai NasDem tersebut notabene adalah figur pernah dibesarkan Prabowo Subianto dalam kontestasi pilkada DKI Jakarta enam tahun lalu," ucap Bawono.
Surya Paloh bertemu Prabowo Subianto pada Minggu (5/3). Pada pertemuan pimpinan partai tersebut membahas berbagai isu strategis nasional. (Z-3)