Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KEPALA Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meminta anggotanya untuk berhenti menanggapi pernyataan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon.
Hal itu ditekankan Dudung dalam konferensi pers yang digelar di kantornya. Dirinya menegaskan bahwa jajaran TNI AD sudah memaafkan sikap Effendi.
"Permintaan maaf Pak Effendi, dengan lapang dada saya menyatakan dapat menerimanya," ujarnya, Kamis (15/9).
Baca juga: Anggota DPR Sampaikan Permintaan Maaf atas Pernyataannya Terkait TNI
"Saya sampaikan kepada seluruh jajaran, agar menghentikan kegiatan menyampaikan secara perorangan dan sebagainya. Sudah cukup," imbuh Dudung.
Pihaknya mengatakan TNI AD sudah terbiasa menghadapi berbagai tantangan yang sulit. Baginya, pernyataan Effendi merupakan hal kecil untuk dihadapi jajarannya.
Baca juga: Singgung Soal Dudung vs Effendi, Habib Syakur Minta Keduanya Introspeksi Diri
Mengutip Nabi Muhammad SAW, lanjut dia, orang yang tidak berani mengambil risiko adalah orang-orang yang merugi. "Jadi kalau menghadapi yang begini, biasa-biasa saja. Enggak usah dibesar-besarkan," pungkasnya.
Diketahui pada Rabu (14/9), Effendi menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya yang menyinggung dan menyakiti prajurit TNI. Hal ini terkait ucapannya yang menyebut TNI mirip gerombolan.
"Sejatinya, saya enggak pernah stigmakan gerombolan. Tapi kalau enggak ada harmoni, itu seperti gerombolan atau ormas. Kalau lihat rekaman utuh, itu poin saya," jelas Effendi.(OL-11)
Dari hasil pemeriksaan itu, nanti para tersangka akan dikenakan pasal sesuai dengan pelanggaran yang telah dilakukan.
Prabowo sekaligus menitipkan kepada para pemimpin TNI agar menjaga pasukan sebaik-baiknya.
Upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer bakal dihadiri Presiden Prabowo Subianto di Pusdiklatpassus Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8).
Ini bukti nyata kolaborasi TNI AD bersama Pemerintah Provinsi (Pemprof) Jateng, Kementerian PUPR, dan Kementerian Pertanian dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Pipanisasi merupakan langkah tepat memperkuat pondasi sektor pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Ajukan Kredit BRIguna untuk Personel TNI AD dengan syarat mudah, suku bunga kompetitif, dan tenor fleksibel. Temukan cara cepat dan praktis untuk mendapatkan pinjaman tanpa agunan.
KADER pecatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dinilai memanfaatkan tidak solidnya partai berlogo kepala banteng bermoncong putih itu.
Dia harap kinerja KPK tak ditunggangi kepentingan tertentu. Khususnya untuk menghabisi lawan politik.
POLITIKUS Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menyinggung eks kader PDIP Effendi Simbolon yang menjadi corong Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Effendi Simbolon menyebut justru Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) telah banyak membantu Hasto Kristiyanto berurusan dengan hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
. Menurut Effendi Simbolon, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri perlu mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Effendi hadir saat deklarasi dukungan ke pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur (wagub) Jakarta, Ridwan Kamil (RK) dan Suswono (RIDO).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved