Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERNYATAAN Effendi Simbolon dinilai makin menguatkan bidikan serangan ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) serta Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri. Effendi menyampaikan agar Megawati mundur serta menyinggung kasus yang menjerat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.
"Hal ini juga semakin menegaskan bahwa yang hendak diserang adalah PDIP dan Bu Mega," kata Ketua Tim Penasihat Hukum Hasto, Todung Mulya Lubis, melalui keterangan tertulis, Kamis (9/1).
Todung juga menyinggung pernyataan yang terlontar dari Effendi merupakan hasil pertemuannya dengan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi). Permintaan Megawati mundur juga menguat usai Hasto ditersangkakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Sehingga kami semakin meragukan perkara (Hasto) ini adalah murni penegakan hukum," ujar Todung.
Dia harap kinerja KPK tak ditunggangi kepentingan tertentu. Khususnya untuk menghabisi lawan politik.
"Kejadian demi kejadian, perkara demi perkara yang sedang berjalan semakin mencemaskan jika pihak-pihak penegak hukum dapat dimanfaatkan atau salah langkah dalam kasus-kasus seperti ini," ucap Todung.
Sebelumnya, Effendi Simbolon menyebut Megawati Soekarnoputri harus mundur dari ketum PDIP. Pengunduran diri sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap kasus yang menjerat Hasto Kristiyanto.
"Ketua umumnya yang harus bertanggung jawab ya meletakan jabatan, kan ksatria juga, dan akan dikenang oleh seluruh rakyat Indonesia," kata Effendi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2025.
Effendi juga menegaskan tidak ada politisasi pada kasus yang menjerat Hasto karena mengkritik keras Jokowi. Justru Jokowi telah banyak membantu Hasto berurusan dengan hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Enggak lah (dipolitisasi). Setahu saya justru Pak Jokowi bantu dia (Hasto), setahu saya selama ini," kata Effendi. (Fah/I-2)
PDIP tak mempermasalahkan politikus PDIP Effendi Simbolon berada di barisan Ridwan Kamil (RK)-Suswono di Pilkada Jakarta.
KETUA DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan Effendi Simbolon bukan lagi menjadi kader PDIP setelah mendukung Ridwan Kamil-Suswono (Rido) pada Pilgub Jakarta.
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat membenarkan pemecatan Effendi Simbolon dari anggota partai berlambang banteng hitam dengan moncong putih tersebut.
“Sebaiknya Presiden Jokowi menegur keduanya dan meminta mereka semua saling menahan diri."
Effendi Simbolon diketahui telah menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya yang menyebut anggota TNI mirip gerombolan.
Sikap kader partai politik yang secara gamblang mendukung sosok lain di luar dukungan partainya dinilai sebagai bentuk perlawanan terbuka.
Qodari menduga absennya PDI Perjuangan pada acara tersebut mengindikasikan keretakan hubungan antara Megawati yang dilandasi oleh perbedaan sikap mengenai Piala Dunia U-20.
Megawati Soekarnoputri mengatakan PDIP akan mengumumkan pengusungan sejumlah bakal calon kepala daerah (cakada) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan 305 bakal calon kepala daerah yang diusung di Pilkada Serentak 2024 pada hari ini.
KETUA Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kaget melihat aksi komunitas yang meminta agar mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
KETUA umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan surat rekomendasi kepada mantan Panglima TNI Andika Prakarsa dan Hendrar Prihadi.
KETUA Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany untuk tegak lurus dengan garis partai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved