Pernyataan Eks Kader Buat Gerah PDIP

Fachri Audhia Hafiez
09/1/2025 10:35
Pernyataan Eks Kader Buat Gerah PDIP
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.(MI)

PERNYATAAN Effendi Simbolon dinilai makin menguatkan bidikan serangan ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) serta Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri. Effendi menyampaikan agar Megawati mundur serta menyinggung kasus yang menjerat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.

"Hal ini juga semakin menegaskan bahwa yang hendak diserang adalah PDIP dan Bu Mega," kata Ketua Tim Penasihat Hukum Hasto, Todung Mulya Lubis, melalui keterangan tertulis, Kamis (9/1).

Todung juga menyinggung pernyataan yang terlontar dari Effendi merupakan hasil pertemuannya dengan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi). Permintaan Megawati mundur juga menguat usai Hasto ditersangkakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Sehingga kami semakin meragukan perkara (Hasto) ini adalah murni penegakan hukum," ujar Todung.

Dia harap kinerja KPK tak ditunggangi kepentingan tertentu. Khususnya untuk menghabisi lawan politik.

"Kejadian demi kejadian, perkara demi perkara yang sedang berjalan semakin mencemaskan jika pihak-pihak penegak hukum dapat dimanfaatkan atau salah langkah dalam kasus-kasus seperti ini," ucap Todung.

Sebelumnya, Effendi Simbolon menyebut Megawati Soekarnoputri harus mundur dari ketum PDIP. Pengunduran diri sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap kasus yang menjerat Hasto Kristiyanto.

"Ketua umumnya yang harus bertanggung jawab ya meletakan jabatan, kan ksatria juga, dan akan dikenang oleh seluruh rakyat Indonesia," kata Effendi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2025.

Effendi juga menegaskan tidak ada politisasi pada kasus yang menjerat Hasto karena mengkritik keras Jokowi. Justru Jokowi telah banyak membantu Hasto berurusan dengan hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Enggak lah (dipolitisasi). Setahu saya justru Pak Jokowi bantu dia (Hasto), setahu saya selama ini," kata Effendi. (Fah/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya