Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KOMISIONER Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyebut Briptu Hasbudi, anggota Polri yang menjadi tersangka dalam kasus kasus tambang emas ilegal di Kalimatan Utara (Kaltara) serakah. Pasalnya, Briptu Hasbudi mendapatkan keuntungan dari tindakan yang ilegal.
"Apa yang dilakukan Briptu Has yang melakukan tindakan ilegal untuk mendapatkan keuntungan, bagi saya hal tersebut adalah bentuk keserakahan," ujar Poengky saat dikonfirmasi, Sabtu (14/5).
Poengky sendiri mengakui bahwa gaji polisi kecil. Kendati demikian, kenyataan itu tidak bisa dijadikan Briptu Hasbudi sebagai dalih melakukan tindakan ilegal. Ia mencontohkan, masih banyak anggota polisi lain yang melakukan hal legal untuk mendapat nafkah tambahan.
"Masih ingat Pak Seladi? Beliau tidak malu kerja jadi pemulung setelah selesai jam kerja," katanya.
Baca juga: Sufmi Dasco Apresiasi Keterbukaan Polri Kirim 136 Personel Terlibat Narkoba ke Brimob
Menurut Poengky, Briptu Hasbudi layak dihukum pidana dan dijatuhi sanksi etik berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) jika terbukti bersalah. Pihaknya berharap Polda Kaltara bisa profesional, transparan, akuntabel, dan memaksimalkan scientific crime investigation untuk menyidik kasus Bruptu Hasbudi.
Selain itu, Kompolnas mendorong pihak kepolisian untuk bekerja sama dengan institusi lain seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Kami juga mengharapkan Polda-Polda lain juga menyelidiki kemungkinan adanya anggota Polri yang membekingi tambang-tambang ilegal agar dapat diproses hukum secara tuntas," tandas Poengky. (OL-4)
SEBANYAK 691 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya pertandingan Piala AFF U23 2025 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan.
Polda Metro Jaya resmi mulai menggelar Operasi Patuh Jaya 2025, pada Senin 14 Juli hingga 27 Juli 2025. Salah satu fokus utama adalah menindak pengguna pelat nomor palsu.
Aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tewasnya seorang diplomat di kamar indekos kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Penanaman pohon buah-buahan yang dilakukan supaya dapat menahan tanah dan masyarakat juga bisa mendapatkan hasilnya ketika berbuah.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menjelaskan terkait dilibatkannya sejumlah robot polisi dalam tahapan persiapan Hari Bhayangkara ke-79 di Monas, Jakarta Pusat.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan meyakini langkah Polri dalam menangani laporan kekerasan akan lebih cepat, tepat dan berpihak kepada korban.
kompolnas tengah memonitoring penyelidikan terkait tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), ADP, 39
Tugas Polri tidaklah mudah karena banyak persoalan internal dan eksternal yang muncul.
Kompolnas mengawal proses penyelidikan atas kasus kematian seorang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang ditemukan tewas di Menteng
Kompolnas menyatakan bahwa gelar perkara terkait dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah dilakukan secara kredibel, transparan, dan melibatkan berbagai pihak independen.
Penyelesaian secara jangka panjang kasus premanisme tidak cukup dengan pendekatan hukum. Menurutnya, dibutuhkan pendekatan khusus yang dilaksanakan secara komprehensif.
Jejaring TPPO dalam dunia pekerjaan memang sangat kompleks, baik di negara asal maupun di negara tujuan. Oleh sebab itu, dirinya mendorong agar jejaring ini dapat segera dibongkar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved