Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jokowi-Surya Paloh Mesra, Pengamat: Bisa Jadi Berkah Elektoral Buat NasDem

Andhika Prasetyo
22/2/2022 19:01
Jokowi-Surya Paloh Mesra, Pengamat: Bisa Jadi Berkah Elektoral Buat NasDem
Presiden Joko Widodo didampingi oleh Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh(SETPRES/RUSMAN)

HUBUNGAN yang kian harmonis antara Joko Widodo dan Surya Paloh bisa membawa berkah yang besar bagi Partai NasDem dalam menyongsong Pemilu 2024.

Dengan kemesraan kedua sosok tersebut dalam setiap pertemuan, bukan tidak mungkin nantinya para pemilih Jokowi akan bergerak mendukung partai yang dinahkodai Surya Paloh.

"Karakteristik pemilih kita itu sederhana. Kalau sudah suka sama tokoh, mereka akan cenderung memilih partai yang dekat dengan tokoh itu," ujar pengamat politik Adi Prayitno kepada Media Indonesia, Selasa (22/2).

Terlebih, ia melanjutkan, para pemilih Jokowi juga tidak terikat dengan partai tertentu. Meskipun sejatinya mantan wali kota Solo itu melekat pada PDI Perjuangan, sebagian besar pendukungnya tidak melihat demikian.

Baca juga: Jokowi Puji Habis-habisan NasDem Tower, Modern dan Kaya Ilmu Pengetahuan

"Pemilih Jokowi itu tidak melihat dia dari mana. Mereka melihat Jokowi sebagai personal saja, sebagai sosok yang humble yang melampaui partai-partai bahkan pengusung utamanya," sambung pria yang juga menjabat Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.

Di luar pengaruh kedekatan Jokowi dan Surya Paloh, Adi menilai NasDem sudah memiliki kekuatan mumpuni untuk bisa bercokol di papan atas klasemen di 2024.

Partai yang baru didirikan pada 2011 itu memiliki modal besar berupa sumber daya manusia sebagai mesin partai yang energik dan cerdik.

"Kalau kita tilik ke belakang, NasDem adalah satu-satunya partai yang baru dibentuk dan langsung lolos ke Senayan. Itu pencapaian yang tidak mudah bahkan luar biasa hebat," jelasnya.

Di pesta demokrasi mendatang, NasDem mau tidak mau harus bisa masuk ke tiga besar partai politik untuk semakin memperkokoh posisinya. Menurut Adi, target tersebut bukan suatu hal yang mustahil.

"Anatomi kekuatan NasDem itu terdistribusi ke sampai ke daerah. Kemudian, NasDem punya image kuat tentang restorasi dan politik tanpa mahar. Itu sudah sangat bagus sekali," tandasnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya