Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PEREMPUAN Bangsa akan mengawal percepatan pengesahan Rancangan Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS). Juga mengadvokasi atau pendampingan terhadap korban kekerasan seksual.
Demikian ditegaskan Ketua Dewan Pengurus Pusat Perempuan Bangsa, Siti Mukaromah, dalam Pelantikan DPC Perempuan Bangsa Bogor, kemarin.
“Perempuan Bangsa akan menjadi Garda Terdepan dalam mengawal percepatan pengesahan RUU TPKS. Kami akan menerima advokasi serta pendampingan bagi para korban kekerasan seksual,” ujar Erma sapaan Siti Mukoromah dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/12).
Di hadapan perempuan-perempuan Partai yang tergabung dalam Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kabupaten Bogor, Erma mengatakan akan menggandeng seluruh elemen-elemen masyarakat baik ulama, tokoh agama, pemerintah daerah, OKP, LSM, Ormas dan lain sebagainya untuk mengambil peran dalam mencegah dan menangani tindak kekerasan seksual dari hulu sampai ke hilir.
“Tindak kekerasan seksual bukan hanya bertentangan dengan nilai-nilai agama, namun juga bertentangan dengan nilai Pancasila dan nilai-nilai kemanusiaan. Kasus-kasus yang marak terjadi di Indonesia sudah masuk menjadi kasus darurat kekerasan seksual yang betul-betul negara harus berperan total demi melindungi perempuan dan anak, dan demi keberlangsungan masa depan generasi bangsa yang berkualitas,” paparnya.
Selain itu negara juga harus tegas dalam memberikan sanksi atas tindak pidana kekerasan seksual. Seperti hukuman pengkebirian bagi para pelaku tindak pidana kekerasan seksual. Hal ini jika dibiarkan akan melahirkan bahaya besar pada kualitas generasi bangsa, selain itu juga akan berakibat pada perusakan sakralitas pernikahan, ketahanan rumah tangga dan keutuhan keluarga.
Dirinya juga mengimbau kaum perempuan agar tidak diam ketika menjadi korban kekerasan seksual. Perempuan harus berani berbicara ketika melihat atau mengalami tindak kekerasan seksual. Perempuan harus saling mendukung untuk menghentikan tindak kekerasan seksual. Perempuan Bangsa berupaya sekeras mungkin untuk mendapatkan keadilan bagi para korban dengan cara mengawal peraturan perundang-undangan yang pro terhadap perempuan.
Erma yang juga Anggota Komisi VI DPR RI ini menilai bahwa Indonesia saat ini sedang mengalami darurat kekerasan seksual, ruang-ruang belajar yang seharusnya menjadi tempat yang nyaman untuk menimba ilmu malah justru menjadi tempat yang membuat trauma.
Fakta yang terjadi korban-korban terus berjatuhan dihampir seluruh wilayah Indonesia dengan beragam usia korban. Pelaku juga tidak memandang latar belakang korban serta tidak memperdulikan tempat; rumah, kampus, asrama, transportasi publik dan lain sebagainya. (OL-13)
Baca Juga: Anggota DPR: RUU TPKS Mendesak segera Disahkan jadi UU
Menstruasi yang normal dan teratur adalah tanda bahwa reproduksi perempuan dalam kondisi baik, dan tubuh secara keseluruhan dalam keadaan sehat.
Seiring dengan pertambahan usia pada perempuan serta kehamilan mampu menyebabkan penurunan kekuatan otot panggul dalam menopang organ-organ vital.
Perjuangan perempuan Indonesia hari ini ialah kelanjutan dari jejak-jejak lokal yang pernah berjaya, tapi kini dibingkai dalam ideologi negara, yaitu Pancasila.
BRInita merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan BRI Peduli yang berfokus pada tiga pilar utama: pendidikan, pemberdayaan UMKM, dan pelestarian lingkungan.
POTENSI perempuan di sejumlah sektor harus mampu ditingkatkan melalui berbagai upaya pemberdayaan sebagai bagian dari langkah mengakselerasi pembangunan nasional.
Berbagai langkah kreatif harus terus diupayakan dalam upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang dimiliki bangsa ini kepada generasi penerus.
PERMASALAHAN bangsa saat ini semakin beragam sehingga diperlukan langkah penguatan kebangsaan generasi muda agar mampu menjawab dan mengatasi tantangan tersebut.
KETUA Umum Ahlulbait Indonesia (ABI) Zahir Yahya menilai untuk menghadapi tantangan di Indonesia yang kompleks, Islam dan kebangsaan harus berjalan beriringan.
Imigrasi Jakarta Barat, Denny Priyankasetya mengatakan mulai 2025, sampul paspor tak lagi berwarna biru kehijauan berganti pada latar belakang merah dengan tulisan putih
SEBAGAI bangsa, sesungguhnya kita tengah kehilangan narasi. Kehilangan--meminjam istilah Bagus Mulyadi--akan letaknya di dalam kosmos kehidupan ini.
Melestarikan seni wayang menjadi bagian penting dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan, seperti yang tercermin dalam Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved