Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Film Believe Jadi Sarana Refleksi Nilai dan Semangat Berkarya

Ihfa Firdausya
05/8/2025 19:26
Film Believe Jadi Sarana Refleksi Nilai dan Semangat Berkarya
Kegiatan menonton bareng film Believe.(Etos Kreatif Indonesia )

Pemutaran film Believe yang mengangkat kisah hidup Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dimanfaatkan sebagai sarana membangun kebangsaan dan nasionalisme, termasuk di dunia kerja. Kegiatan nonton bareng secara serentak pun digelar di beberapa kota yaitu Jakarta, Purwokerto, dan Cilacap. Acara itu diikuti hampir dua ribu peserta yang merupakan para karyawan PT Etos Kreatif Indonesia.

Komisaris Etos Kreatif Indonesia, Mukit Hendrayatno, mengungkapkan kegiatan itu bukan hanya menjadi sarana hiburan, melainkan juga ruang bersama untuk merenungkan nilai-nilai nasionalisme, keberanian, dan kontribusi melalui karya. Melalui film tersebut, para peserta diajak untuk melihat kembali pentingnya konsistensi dalam mengejar cita-cita, baik di ranah pribadi maupun profesional.

Believe, memuat narasi kepemimpinan, loyalitas, dan perjuangan tanpa pamrih, sebuah refleksi nilai-nilai yang relevan di banyak ruang kerja dan kehidupan masyarakat luas. Sejumlah mitra strategis dari sektor perbankan dan dunia usaha ikut mendukung acara tersebut. Kolaborasi itu mencerminkan pentingnya sinergi lintas sektor dalam membangun ekosistem kerja yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki landasan nilai yang kuat.

Lebih dari sekadar tontonan, Mukit memandang film itu menjadi medium untuk menegaskan kembali bahwa dalam dunia kerja yang semakin kompleks, penting bagi individu dan institusi untuk tidak kehilangan arah pada nilai-nilai yang mendasari setiap tindakan. Keberanian, perubahan, dan kontribusi menjadi pesan kunci yang dibawa melalui kisah dalam film Believe, yang saat ini masih tayang di bioskop dan telah mendapatkan pengakuan di beberapa ajang internasional.

"Kegiatan semacam ini menegaskan pentingnya membangun budaya kerja yang tidak hanya produktif, tetapi juga bermakna. Menginternalisasi semangat kebangsaan dalam keseharian dapat memperkuat makna dari setiap langkah yang diambil, menjadikan pekerjaan bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk pengabdian kepada masyarakat dan negara," tandasnya. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya