Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan keputusan terkait nasib 75 pegawai yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK). Dari 75 pegawai, sebanyak 51 orang dinyatakan tidak bisa dibina, karena hasil TWK-nya disebut negatif.
"Dari hasil pemetaan asesor (penguji), kita sepakati bersama dari 75 itu ada 24 pegawai yang masih dimungkinkan untuk dilakukan pembinaan, sebelum diangkat menjadi ASN," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di kantor BKN, Selasa (25/5).
"Sedangkan yang 51 orang, ini kembali lagi dari asesor. Warnanya dia bilang sudah merah dan tidak memungkinkan dilakukan pembinaan," imbuhnya.
Baca juga: KPK Putuskan 24 Pegawai Bisa Lanjut Alih Status jadi ASN
Keputusan itu dihasilkan dari rapat koordinasi KPK, BKN, KemenPANRB, Kemenkumham, Lembaga Administrasi Negara dan Komisi Aparatur Sipil Negara. Rapat di kantor BKN juga dihadiri semua pimpinan KPK, Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, Menkumham Yasonna Laoly dan Kepala BKN Haria Bima Wibisana.
Alexander menjelaskan dalam rapat dibeberkan hasil TWK 75 pegawai yang tidak memenuhi syarat. Dari hasil pemetaan asesor atau penguji TWK, hanya 24 yang dinilai masih bisa dibina untuk menjadi ASN. Selanjutnya, 24 pegawai akan dites pendidikan dan pelatihan bela negara, serta wawasan kebangsaan.
Adapun 51 pegawai yang dinyatakan tidak bisa menjadi ASN karirnya bakal berakhir. Hanya saja, mereka masih tetap bekerja di KPK sampai 1 November mendatang, sesuai ketentuan peralihan status di UU KPK.
Baca juga: Polemik TWK, Pimpinan KPK Dilaporkan ke Ombudsman
"Yang 51 tentu karena sudah tidak bisa dilakukan pembinaan, berdasarkan penilaian asesor, tentu tidak bisa bergabung lagi dengan KPK," pungkas Alexander tanpa membeberkan sejumlah nama yang dimaksud.
Sebelumnya, TWK menuai polemik dari sejumlah kalangan dan para pegawai yang tidak lolos. TWK menjadi syarat dalam alih status ASN yang diatur dalam peraturan KPK. Alexander mengatakan TWK untuk menguji kesetiaan pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan pemerintahan yang sah.
"Kami sangat memahami pegawai KPK harus berkualitas. Karena itu, KPK terus berusaha membangun SDM, tidak hanya kemampuan, tapi juga aspek kecintaan pada Tanah Air, bela negara, Pancasila, UUD 1945, NKRI, pemerintahan yang sah dan bebas dari radikalisme dan organisasi terlarang," tutup dia.(OL-11)
Skema kepegawaian ini memberi fleksibilitas bagi instansi pemerintah dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja tanpa menambah beban anggaran secara signifikan.
Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah impian banyak orang di Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, karena pekerjaan sebagai ASN menawarkan kestabilan dan rasa aman dalam berkarir.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) menargetkan pencatatan pernikahan secara nasional mencapai dua juta pasangan pada 2025.
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Aspirasi) Mirah Sumirat mengaku prihatin atas kejadian 35 anggota DPRD Purwakarta menerima bantuan subsidi upah (BSU).
Dia mengimbau kepada seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) agar lebih ketat dalam mengawasi kehadiran dan aktivitas para bawahannya selama jam dinas.
Pada Pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Tahun 2024 di pelataran Kantor Gubernur Sulsel, Kamis, 31 Juli 2025, sosok Lalu Syafii menarik perhatian.
Penghargaan yang diterima Kota Soto berlandaskan pada kecepatan dan ketepatan dalam usulan kenaikan pangkat sesuai dengan periode dan ketentuan yang berlaku.
BKN membuka peluang untuk membantu calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 yang terlanjur mengundurkan diri atau resign agar kembali bekerja secara sementara di perusahaan lamanya.
Proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 telah mencapai tahap akhir. Hasil seleksi resmi diumumkan oleh sepuluh instansi, yang meliputi pemerintah pusat dan daerah.
Honorer yang akan diangkat menjadi PPPK berjumlah 1.292 orang sehingga total ASN Kabupaten Jayapura mencapai 6.845 orang.
Pengolahan data untuk peserta PPPK Guru Tahap I lebih sederhana dibandingkan tenaga kesehatan (nakes) dan teknis, berkat peran aktif Kemendikdasmen.
Per 4 Januari 2025 pukul 12.00 WIB, sudah 484 instansi yang datanya masuk ke BKN.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved