Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan suap kepada Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif Edhy Prabowo dari pengusaha terkait perizinan ekspor benih losbter.
Pendalaman itu dilakukan penyidik ketika memeriksa sekretaris pribadi (sepsri) dan staf khusus Edhy.
"Penyidik memeriksa para saksi seputar dugaan aliran uang yang diterima tersangka APM (Andreau Pribadi Misata) dan EP (Edhy Prabowo). Yang diduga bersumber dari perizinan ekspor benur di KKP," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Senin (14/12).
Baca juga: Ditangkap KPK, Edhy Prabowo Minta Maaf ke Jokowi dan Prabowo
Ali menyebut keterangan soal penerimaan uang tersebut digali penyidik saat memeriksa dua sespri Edhy, yakni Fidya Yusri dan Anggia Putri Tesalonikacloer, pada Jumat (11/12) pekan lalu.
Penyidik juga memeriksa sespri Edhy yang menjadi tersangka, yakni Amiril Mukminin. Tujuannya juga mengonfirmasi soal penerimaan uang. Penyidik pun memeriksa staf khusus sekaligus Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas Andreau Pribadi Misata, untuk mendalami tugas tim bentukan Edhy tersebut.
Dalam kasus itu, Edhy diduga menggunakan rekening anak buah atau staf istrinya, Ainul Faqih, sebagai penampung duit dari pengusaha eksportir benih lobster. ATM rekening Ainul dipakai Edhy untuk membeli barang mewah saat berada di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.
Baca juga: KPK Ingatkan BPD Agar tidak Disetir Kepala Daerah
Sebelumnya, KPK menetapkan tujuh tersangka dalam kasus tersebut, yakni Edhy Prabowo, berikut dua Staf Khusus Menteri KKP Safri dan Andreau Pribadi Misata. Kemudian, staf istri Menteri KKP Ainul Faqih, pengurus PT Aero Citra Kargo (ACK) Siswadi, Direktur PT Dua Putra Perkasa Suharjito dan sekretaris pribadi Edhy, Amiril Mukminin.
Edhy diduga menerima suap sebesar Rp3,4 miliar dan US$100 ribu (setara US$1,4 miliar). Uang senilai US$100 ribu diduga berasal dari Direktur PT Dua Putra Perkasa Suharjito pada Mei lalu. Adapun uang Rp3,4 miliar diduga bersumber dari Ahmad Bahtiar selaku pemilik PT ACK yang ditransfer pada 5 November ke rekening staf istri Edhy.(OL-11)
Tren tutup muka ini masih menunjukkan bahwa korupsi menjadi aib bagi para tersangka.
Sebanyak Rp33 juta berhasil dikumpulkan pegawai KPK melalui metode zakat. Sementara itu, ada Rp12 juta infak yang juga terkumpul untuk menambah beasiswa yang diberikan.
Pembahasan dengan para pakar itu juga dilakukan untuk meyakinkan KPK dalam bekerja ke depannya.
Informasi terkait aliran dana itu juga didalami dengan memeriksa eks Senior Vice President Investasi Pasar Modal dan Pasar Uang Taspen Labuan Nababan.
KPK menyita Rp231 juta dalam OTT di Sumut. Namun, uang itu cuma sisa atas pembagian dana yang sudah terjadi.
Agus menyampaikan, apa yang dilakukan oleh Menteri UMKM tersebut adalah contoh yang baik dan patut ditiru oleh pejabat lain maupun masyarakat luas.
Turunnya ekspor Indonesia didorong oleh sektor non-migas seperti komoditas bijih logam serta terak dan abu yang turun 98,32% dengan andil terhadap ekspor nonmigas 4,57%.
Kerja sama ini dinilai membawa prospek cerah pada pengembangan budidaya lobster, serta memperbesar peluang Indonesia menjadi bagian dari rantai pasok lobster dunia.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memastikan kerja sama pengembangan budidaya lobster dengan Vietnam untuk kepentingan nasional.
POLEMIK prokontrak ekspor benih bening lobster (Puerulus) yang terjadi ialah wajar di tengah upaya membangun lapangan kerja sektor perikanan.
UMK Program Gedor Ekspor Pelindo memamerkan produk-produk unggulan mereka.
KOMODITAS lobster laut dalam industri perikanan dinilai sangat signifikan. Pasalnya, salah satu hasil laut itu memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan sangat dicari di pasar global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved