Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jokowi Akui Restorasi Indonesia Jadi Landasan Memimpin

Putra Ananda
11/11/2020 17:30
Jokowi Akui Restorasi Indonesia Jadi Landasan Memimpin
.(AFP/stana Kepresidenan Indonesia)

PRESIDEN Joko Widodo secara khusus memberikan ucapan selamat ulang tahun yang ke-9 untuk Partai NasDem. Ucapan tersebut disampaikan secara virtual kepada seluruh kader NasDem di seluruh wilayah Indonesia maupun yang mengikuti acara perayaan HUT di aula Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, Pancoran, Jakarta, Rabu (11/11).

"Selamat ulang tahun yang ke-9 Partai NasDem. Mari kita bersama lakukan lompatan untuk mencapai Indonesia maju yang kita cita-citakan," ucap Jokowi.

Dalam pidatonya, Jokowi mengakui semangat NasDem dalam mengusung gerakan perubahan restorasi Indonesia menjadi salah satu landasan dirinya dalam memimpin pemerintahan. Terlebih lagi, upayanya dalam mengatasi dampak pandemi covid-19, baik di sektor kesehatan maupun ekonomi.

"Pandemi bukan hanya mengakibatkan permasalahan kesehatan di seluruh dunia tetapi pandemi ini juga mengakibatkan permasalahan yang sangat rumit. Pengangguran meningkat menjadi 6,9 juta dan pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2020 jadi minus 5,32 persen," ujarnya.

Jokowi menilai NasDem konsisten menjalankan gagasan-gagasan perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik. Jokowi menyebut restorasi Indonesia sebagai semangat pemulihan dari semua masalah. Semangat perbaikan untuk mencapai Indonesia maju yang di cita-citakan.

"Semangat itulah yang ada dalam pemerintah sekarang ini. Semangat itulah yang melandasi kerja kita selama ini, termasuk dalam menghadapi banyak tantangan akibat pandemi," katanya.

Pandemi, diakui Jokowi, merupakan pukulan berat terhadap perekonomian nasional Indonesia. Oleh sebab itu, Indonesia sangat membutuhkan kerja keras yang tidak biasa.

"Tapi alhamdulillah memasuki kuartal ketiga 2020 perekonomian kita sudah mulai ke arah pulih dan bangkit. Pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga minus 3,49 persen year on year. Artinya sudah mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi 1,83 persen di kuartal ketiga dibandingkan dengan kuartal yang ke-2," ujarnya.

Namun demikian, Jokowi tetap mengingatkan agar bangsa ini termasuk NasDem sebagai partai politik tidak mudah berpuas diri. Ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, termasuk  menciptakan tenaga kerja sebesar-besarnya agar perekonomian kembali bangkit.

"Kita tidak boleh puas dengan gejala positif ini. Kita harus bekerja keras untuk membuka lapangan kerja. Kita harus bekerja keras untuk meningkatkan pengembangan UMKM secara besar-besaran yang mampu bersaing di pasar global," ucap Jokowi lebih lanjut.

Menurut Jokowi, kepercayaan masyarakat internasional terhadap Indonesia dan kemunduran banyak negara akibat pandemi covid-19 harus bisa dimanfaatkan sebagai momentum untuk mengejar ketertinggalan. Para UMKM harus mampu memanfaatkan peluang tersebut.

"UMKM harus kita berdayakan semaksimal mungkin. Peluang kerja harus kita ciptakan sebanyak mungkin. Itulah semangat dari penerbitan UU Cipta Kerja yang sekaligus dimaksudkan mempercepat industrialisasi di dalam negeri serta memperkuat sektor strategis terutama pangan kesehatan dan energi," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, setiap perubahan restorasi, apalagi yang bersifat besar, sering kali menimbulkan kekhawatiran dan salah pengertian. Apalagi jika tidak terkomunikasi dengan baik dalam waktu yang memadai.

"Tetapi kita juga harus maklum bahwa persaingan membutuhkan kecepatan. Momentum yang sempit dalam persaingan ekonomi global harus direspons dengan cepat. Oleh karena itu saya mengajak seluruh keluarga besar Partai Nasdem untuk bersama-sama mengawal restorasi yang sedang kita lakukan ini, agar UMKM kita berkembang pesat dan peluang kerja berlipat ganda dan kita mampu memanfaatkan peluang yang ada dalam perekonomin global yang sedang bergejolak sekarang," ucapnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya