Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Peserta Pilkada Diminta Utamakan Kampanye Virtual

Cahya Mulyana
25/9/2020 18:12
Peserta Pilkada Diminta Utamakan Kampanye Virtual
Ilustrasi kampanye konvesional dalam Pilkada 2018.(Antara/Izaac Mulyawan)

MENTERI Dalam Negeri Tito Karnavian mendorong semua calon pemimpin daerah untuk menghindari kampanye yang menimbulkan kerumunan.

Sebaiknya, penyaluran visi dan misi memanfaatkan media massa dan media sosial. "Sebanyak mungkin didorong untuk menggunakan sarana media dalam jaringan elektronik. Baik media konvensional, seperti televisi, radio dan media cetak, maupun,media sosial yang sekarang luar biasa,” ujar Tito dalam keterangan resmi, Jumat (25/9).

“Aplikasi seperti zoom, live streaming di YouTube, Instagram, Twitter dan grup media sosial, itu bisa mencapai ribuan hingga puluhan ribuan orang," imbuhnya.

Pemerintah juga menekankan urgensi perubahan cara pandang calon kepala daerah. Khususnya, terkait kegiatan kampanye. Mengingat saat ini Indonesia tengah dilanda pandemi covid-19. Sehingga, acara yang menimbulkan kerumunan harus dihindari.

Baca juga: Konser Musik Saat Kampanye Pilkada 2020, Perludem: Ada yang Salah

"Ini yang kita harapkan. Ada perubahan tata cara berkampanye. Karena tahun ini ada pandemi covid-19. Ini yang saya minta. Kita tegakkan dan hindari kerumunan sosial," pungkas Tito.

Kemudian, dia meminta calon pemimpin daerah untuk membantu upaya penanganan covid-19. Termasuk menggencarkan kampanye protokol kesehatan.

"Bagi yang bandel melakukan kerumunan sosial, akan ditegakkan. Bukan hanya dengan PKPU, tapi UU lain. Meskipun, kita mengharapkan itu digunakan sebagai langkah terakhir," tandasnya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya