Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Calon Perwira Remaja Harus Jaga Pancasila dan Kuasai Teknologi

Andhika Prasetyo
08/7/2020 10:36
Calon Perwira Remaja Harus Jaga Pancasila dan Kuasai Teknologi
Ilustrasi--Sejumlah calon perwira remaja TNI dan Polri mengikuti pembekalan dan pengarahan(ANTARA/Risky Andrianto)

PRESIDEN Joko Widodo berpesan kepada para calon perwira remaja TNI dan Polri untuk selalu berkomitmen menjaga Pancasila sebagai ideologi negara.

Pesan tersebut disampaikan dalam acara Pembekalan Calon Perwira Remaja TNI-Polri 2020 yang dihadiri presiden secara virtual, Rabu (8/7).

"Saya berpesan untuk selalu merawat semangat persatuan dan kesatuan, merawat semangat persaudaraan dan gotong royong. Calon perwira harus konsisten pada tujuan-tujuan besar bangsa, memiliki jiwa kesatria dan pantang mundur, selalu optimis pada kejayaan dan kemajuan bangsa," ujar Jokowi.

Para calon perwira TNI juga dituntut menguasai teknologi.

Baca juga: Perlu Sinergitas TNI dan Polri dalam Penanggulangan Terorisme

Saat ini, bidang teknologi militer berkembang dengan sangat cepat. Instrumen persenjataan sudah dimodifikasi dengan kecerdasan buatan.

"Teknologi otomatisasi dan teknologi sensor yang mengarah pada penginderaan jarak jauh semakin canggih. Komputasi kuantum juga telah mengarahkan pada sistem senjata yang otonom serta pertahanan siber," tuturnya.

Begitu pun bagi calon perwira kepolisian. Sekarang ada begitu banyak kejahatan yang memanfaatkan kemajuan teknologi digital.

Kejahatan-kejahatan siber seperti itu memerlukan kemampuan antisipasi dan mitigasi yang jauh lebih baik.

"Tantangan saat ini jauh lebih dinamis, jauh lebih berat, jauh lebih kompleks dari sebelumnya. Dunia berubah dengan cepat, disrupsi teknologi telah berdampak pada semua sektor kehidupan. Oleh karena itu, saudara-saudara wajib terus belajar. Belajar sendiri maupun belajar melalui insititusi. Kita tidak bisa lagi berpikir dengan cara yang biasa-biasa saja," tegas presiden. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya