Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KOMISI untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menilai pelibatan personel gabungan TNI-Polri dalam mengawal new normal merupakan hal yang tidak proporsional.
Pasalnya, rencana penempatan TNI-Polri di titik keramaian, seperti pusat perbelanjaan, pasar, dan tempat wisata, berpotensi mengesankan situasi darurat keamanan, bukan darurat kesehatan.
"Keputusan melibatkan TNI-Polri menjadi penegasan direalisasikannya wacana darurat sipil, yang sebelumnya ditolak masyarakat sipil. Pengerahan TNI dan Polri ini membentuk situasi tidak normal, bukan pengkondisian kenormalan baru," ujar Deputi Koordinator Kontras, Feri Kusuma, dalam keterangan pers, Minggu (31/5).
Baca juga: Disiplinkan Masyarakat, TNI-Polri Kerahkan Ratusan Ribu Personel
Pelibatan TNI-Polri dinilai sebagai jalan pintas untuk memaksakan keinginan pemerintah dalam memulihkan ekonomi. Berikut, menertibkan masyarakat melalui pendekatan keamanan, tanpa memenuhi syarat kenormalan yang baru.
"Dalam menangani masalah ini, pemerintah, termasuk TNI dan Polri, harus tunduk pada otoritas kesehatan. Pemerintah harus memprioritaskan masalah kesehatan, agar krisis sosial ekonomi yang lebih buruk dapat dihindarkan," pungkas Feri.
Pihaknya pun mendesak pemerintah untuk menghentikan pendekatan segala bentuk politik-keamanan baru di luar kerangka. Sebab, hal itu justru dapat menganggu prioritas dalam penanganan masalah akibat pandemi covid-19.
Baca juga: Sambut New Normal, Jokowi Minta Pengetatan Protokol Kesehatan
"Termasuk, menghentikan pengerahan TNI-Polri yang tidak proporsional, pendekatan keamanan sebagai prioritas dan tidak menggunakan pendekatan militeristik dalam penanganan covid-19," tegasnya.
Feri juga meminta otoritas sipil berperan penuh dalam penanganan covid-19. Pemerintah harus memperkuat otoritas kesehatan dan fasilitas kesehatan, serta mengedepankan pertimbangan dari ahli dan epidemiolog, untuk memperbaiki penanganan pandemi.(OL-11)
DI bawah guyuran hujan lebat, Pemerintah Kabupaten Yahukimo bersama Forkopimda tetap menggelar upacara Taptu dengan khidmat pada Sabtu (16/08) sore, sebagai rangkaian HUT ke-80 RI
Rangkaian kegiatan peringatan 17 Agustus tahun ini dipusatkan di Monas, serupa dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.
POLRI menggelar Tactical Floor Game (TFG) Operasi Terpusat Merdeka Jaya 2025 di Aula Gedung BPMJ Polda Metro Jaya, Kamis (14/8) untuk persiapan pengamanan HUT ke-80 RI.
Ada korban dari polisi dan masyarakat dalam aksi unjuk rasa di Pati. Ada 38 orang yang saat ini sedang diobati di Rumah Sakit Soewondo. Sebagian besar sudah pulang dari rumah sakit.
Biro Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Divisi Humas Polri AKP Tyan Ludiana Prabowo mengatakan, kegiatan tersebut menjadi penting lantaran peran humas yang kian krusial.
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Aktivis Kontras Andrie Yunus menjadi saksi dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) yang menguji proses legislasi UU TNI.
KANTOR Kontras di Jalan Kramat II, Kwitang, Jakarta Pusat didatangi tiga orang tidak dikenal pada Minggu (16/3) dini hari, sekitar pukul 00.16 WIB
KETUA Komisi I DPR RI Utut Adianto menyikapi adanya kritik dan aksi protes yang disampaikan Koalisi Masyarakat Sipil, khususnya KontraS terhadap revisi UU TNI.
KOORDINATOR Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS) Dimas Bagus Arya Saputra mengaku mendengar Revisi UU TNI akan disahkan sebelum Lebara 2025.
Jika revisi undang-undang (RUU) TNI disahkan, peran militer dalam tata kelola negara dan urusan sipil akan semakin besar.
Pemangkasan anggaran sebaiknya tak dilakukan karena memberikan dampak buruk bagi penuntasan kasus HAM di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved