Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Pertajam Protokol Kesehatan, Pemerintah Optimistis Gelar Pilkada

Indriyani Astuti
22/5/2020 11:30
Pertajam Protokol Kesehatan, Pemerintah Optimistis Gelar Pilkada
Ketua KPU RI Arief Budiman dalam uji publik online Rancangan Peraturan KPU tentang perubahan tahapan, di Jakarta, Sabtu (16/5).(MI/ADAM DWI)

AKHIR dari pandemi Novel Coronadisease virus 2019 (Covid-19) global belum dapat diprediksi. Di satu sisi, Indonesia akan melangsungkan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 9 Desember 2020. 

Pelaksana Tugas Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar mengatakan pemerintah masih optimistis pilkada dapat diselenggarakan dengan mempertajam protokol kesehatan.

"Prinsipnya Kemenkes siap mendukung sepenuhnya, termasuk mempertajam protokol kesehatan yang akan disiapkan dan bagaimana jajaran kesehatan dan Kemenkes di lapangan lebih kuat mendukungnya. Saya kira kondisi dan syarat itu bisa diatasi," terang Bahtiar melalui siaran pers di Jakarta, pada Jumat (22/5).

Selain pemerintah harus menjamin kedaulatan rakyat, pelaksanaan pilkada, imbuhnya juga perlu memerhatikan keselamatan dan kesehatan masyarakat.

Penyelenggara pemilu, ditambah dengan Gugus Tugas Covid-19, ujarnya, siap mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2020 yang rencananya akan digelar di 270 daerah. Setidaknya penggunaan masker, cuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak atau physical distancing harus diterapkan dalam melaksanakan setiap tahapan. 

Baca juga: Pemuda Harus Jadi Motor Perubahan di Tengah Pandemi Covid

Menurut Bahtiar, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempunyai waktu yang cukup berkoordinasi dengan Gugus Tugas dalam menyusun protokol kesehatan.

Menurutnya, peserta pikada termasuk masyarakat memiliki peranan penting untuk terlibat dan patuh dalam protokol kesehatan pada pelaksanaan pesta demokrasi.

Ia mengatakan, wabah Covid-19 yang melanda global memiliki tantangan khusus yang belum pernah dialami penyelenggara pemilihan umum di belahan dunia manapun.

"Memang seluruh dunia itu trial dan error, kita belajar dari yang sukses dan dari yang gagal menghadapi pemilu atau pilkada dalam situasi wabah. Kita harus optimis bahwa kita bisa laksanakan Pilkada ini," pungkasnya. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya