Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA KPK Firli Bahuri menegaskan KPK tidak kendur dengan adanya pimpinan baru. Ia menyampaikan bukti, bahwa selama masa kepemimpinannya, KPK juga tidak mengurangi upaya penindakan.
"Tentu kami sampai pada hari ini sudah berjalan kurang lebih, efektifnya 3 Minggu. Fokus kita sebagaimana saya sampaikan yaitu pertama adalah melakukan pencegahan supaya tidak terjadi korupsi. Fokus kedua adalah kita tidak sedikitpun mengurangi tindakan dalam rangka penegakan hukum," terang Firli di Gedung KPK (17/1).
Ia memperkuat pernyataannya dengan bukti beberapa kasus yang diungkap dan ditindak dalam kurun 3 Minggu, sejak kepemimpinannya di KPK.
"Selama tiga minggu ini mungkin kawan-kawan sudah mengikuti berapa orang yang sudah kita lakukan penahanan, berapa orang juga sudah dilakukan pencarian," tegasnya.
Firli juga mengatakan pihaknya akan maju terus dalam memberantas korupsi. Ia menyatakan ada beberapa kasus yang tengah ditangani KPK, meski ia tidak menyebut kasus apa saja .
"Juga kita tidak berhenti sampai di sini karena masih ada perkara-perkara tindak pidana korupsi khususnya yang kita kenal dengan case building," tandasnya.
Ia juga mengatakan bahwa 5 pimpinan KPK masih berada dalam satu garis semangat dan tekad dalam melakukan pemberantasan korupsi.
"5 pimpinan memiliki tekad dan semangat yang sama yaitu melakukan pemberantasan korupsi khususnya yang merugikan keuangan negara," ujarnya.
Menurutnya, fokus KPK ke depan tidak hanya pada wilayah penindakan, melainkan juga pada upaya pengembalian aset negara dan penyelamatan keuangan negara.
"Sehingga nanti ke depan, penanganan korupsi itu tidak hanya sekedar memenjarakan orang. Tidak hanya menghukum pelaku, tetapi juga dimaksudkan untuk pengembalian kerugian negara. Khususnya nanti adalah aset recovery dan juga kita ingin menyelematkan keuangan negara kita," tandasnya.(OL-4)
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan lima orang tersangka setelah melakukan OTT di Sumatera Utara (Sumut).
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kronologi operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara, pada Kamis (26/6).
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap enam orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Mandailing Natal, Sumatra Utara. Kasus ini terkait korupsi pembangunan jalan.
KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Mandailing Natal, Sumatra Utara. Sebanyak enam orang ditangkap dalam operasi tersebut.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Medan.
PENGACARA mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, Ian Iskandar membantah tudingan kliennya yang disebut membocorkan operasi tangkap tangan (OTT) Harun Masiku
Budi mengatakan bahwa KPK akan secara proaktif menjalankan kerja pemberantasan korupsi, termasuk mempelajari dokumen dari Menteri UMKM tersebut.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediaman pribadi Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Mandailing Natal, Elpianti Harahap, dengan dugaan korupsi pada proyek pembangunan jalan.
MENTERI UMKM Maman Abdurrahman berjanji memberikan informasi lengkap kepada publik terkait dengan perjalanan istrinya ke luar negeri.
Istri Maman sedang menjadi sorotan saat adanya surat permintaan pendampingan dan dukungan ke sejumlah kedutaan dalam perjalanannya ke luar negeri.
Budi mengatakan, pencegahan diterbitkan Ditjen Imigrasi sejak 10 Juni 2025. Maruf kini tidak bisa ke luar negeri salam enam bulan.
Budi cuma mau memerinci inisial sembilan saksi itu yakni SK, AS, BHS, MRW, FMN, SR, SYA, HAR, dan FP.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved