Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Djarot Beberkan Caleg Gagal PDIP Terkena OTT Wahyu Setiawan

Cahya Mulyana
09/1/2020 16:10
Djarot Beberkan Caleg Gagal PDIP Terkena OTT Wahyu Setiawan
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.(ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

KETUA DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menjelaskan Harun Masiku yang tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan merupakan calon anggota DPR asal partainya.

Ia mengatakan Harun Masiku merupakan calon anggota DPR dari PDIP namun gagal lolos ke Senayan. Terkait dugaan suap Harun Masiku terhadap Wahyu Setiawan untuk memuluskan proses PAW, namun Djarot mengaku tidak mengetahui duduk perkara secara rinci.

"Informasinya (Harun merupakan kader PDIP) seperti itu ya. Makanya kita lihat dulu seperti apa tapi yang jelas berikan kesempatan aparat penegak hukum untuk mengurai kasusnya sebagai bentuk kesiapan menghadapi pilkada 2020. KPU juga supaya juga introspeksi untuk memperbaiki sistem supaya betul siap hadapi pilkada 2020," kata Djarot di sela melihat persiapan Rakernas I dan HUT ke-47 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/1).

Mengenai mekanisme internal partai untuk memutuskan penggantian antar waktu (PAW) legislator, Djarot mengatakan hal itu diambil berdasarkan keputusan pimpinan partai dan bersifat final.

"Kalau PAW mekanismenya selalu diadakan dalam rapat. Ada bentuk-bentuk penugasan khusus dan kita selalu mengikuti prosedur yang ada dan kita tidak akan melanggar prosedur itu," ungkapnya.

Baca juga: OTT KPK Terkait PAW Caleg PDIP, Djarot: Informasinya Seperti Itu

Pihaknya mendukung pengungkapan perkara supaya terang benderang. Kemudian mendorong KPU supaya tidak terganggu dengan kekosongan satu kursi komisioner dan fokus menggarap pilkada serentak 2020.

Diketahui Harun diduga berusaha mengubah keputusan PAW Riezky Aprilia untuk kursi DPR yang ditinggalkan Nazarudin Kiemas yang tutup usia 26 Maret 2019. Riezky merupakan pemenang suara terbanyak kedua di bawah Nazarudin untuk daerah pemilihan Sumatra Selatan I.

Partai Banteng itu menginginkan Harun yang menggantikan kursi Nazarudin. Namun KPU menggunakan mekanisme suara terbanyak sehingga Riezky yang dinyatakan berhak melenggang ke Senayan.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik